Selain itu, ia menganggap bahwa dunia belum bisa memprediksi virus corona sampai kapan akan mencapai akhir.
"Sebagai seorang pengusaha dan pembayar pajak, saya tahu bahwa miliaran uang ini tidak ditemukan dan mereka pasti akan merugikan kita," ungkap Stephane.
Baca Juga: Foto Staf Medis Kenakan Bikini di Balik APD Ketika Merawat Pasien di Rumah Sakit Viral di Medsos
"Refleksi yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin, tetapi yang seminimal mungkin untuk masa depan kita," ungkapnya.
"Sebuah lukisan mudah untuk dipindahkan dan oleh karena itu untuk diserahkan. Dan kami memiliki banyak lukisan ... Pada tahun 2020, kita harus mendapatkan uang. Jadi, jual perhiasan keluarga. Kalau tidak, hanya Google, Apple, Facebook, Amazon, Microsoft, Disneys, Netflix, Alibabas, dan Tencents dari dunia ini yang akan dapat berkontribusi pada pendanaan budaya," tutur pengusaha tersebut
Ketika ditanya berapa harga yang dipatok untuk Mona Lisa, dia berkata, "Harga adalah inti masalah dan subjek utama kontroversi. Harga harus gila untuk operasi masuk akal."
Baca Juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis 'MANGGA' di Samudra Hindia Malam Ini, Harus Diwaspadai
"Saya memperkirakan bahwa akan dibutuhkan tidak kurang dari 50 miliar euro (Rp 805 triliun) untuk mendapatkan Mona Lisa," katanya.
Distinguin, (46), diketahui adalah pengusaha yang mendirikan perusahaannya pada tahun 2003 dan dianugerahi Legion d'Honneur, penghargaan tanda jasa tertinggi Prancis, tahun lalu.** (Ikbal Tawakal/ Pikiranrakyat-depok.com)