Pandemi Virus Corona di Malaysia Picu Kebencian Terhadap Pengungsi Rohingya dan Picu Xenophobia

- 25 Mei 2020, 08:57 WIB
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock /

MANTRA SUKABUMI - Muslim Rohingya beberapa dekade berbondong-bondong meninggalkan negaranya dikarenakan adanya penganiayaan terhadap etnis tersebut.

Sehingga mereka pergi ke negara-negara yang dianggap aman bagi kehidupannya.

Seperti yang telah dilakukan oleh seorang Muslim Rohingya yang bernama Eleyas, ia menyelamatkan diri pergi ke Negara Malaysia enam tahun yang lalu, untuk mencari tempat yang aman dari penganiayaan di Myanmar.

Dan kondisi saat ini dirinya dipecat dari pekerjaannya oleh bosnya.

Alasan pemecatannya sebagaimana yang dikatakan oleh bosnya kepadanya bahwa itu karena latar belakangnya yang meninggalkan rumahnya, karena takut ditangkap atau dilecehkan.

Baca Juga: Gelombang Pasang, Air Laut Masuk ke Warung di Pantai Citepus

Sebagaimana dikutip dari Reuters “Saya ingin mencari pekerjaan baru, tetapi itu tidak aman. Kita semua hanya tinggal di rumah," kata Eleyas (38).

Karena selama beberapa dekade, Malaysia yang mayoritas Muslim yang menyambut Rohingya dan sebagian besar menutup mata terhadap pekerjaan mereka yang secara teknis ilegal di pekerjaan bergaji rendah.

Namun, seperti di beberapa bagian dunia lainnya, wabah baru virus corona telah mengubah sentimen terhadap orang asing.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x