Pandemi Virus Corona di Malaysia Picu Kebencian Terhadap Pengungsi Rohingya dan Picu Xenophobia

- 25 Mei 2020, 08:57 WIB
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock /

Mereka dituduh menyebarkan penyakit, membebani negara dan mengambil pekerjaan ketika ekonomi merosot.

Sementara Rohingya telah menjadi target yang paling jelas, migran lain juga khawatir di negara yang sangat bergantung pada tenaga kerja asing di pabrik, lokasi konstruksi dan perkebunan.

Baca Juga: Soal Virus Corona, Jerinx: Saya Tak Takut Karir Mati dan Jatuh Miskin

“Ada pelecehan di jalanan dan online. Saya belum pernah melihat yang seperti ini di Malaysia sebelumnya,” kata seorang aktivis Malaysia, Tengku Emma Zuriana Tengku Azmi, dari kelompok hak asasi Rohingya 
Council Eropa.

Dia diancam akan diperkosa di Facebook setelah meminta pemerintah mengizinkan kapal yang membawa pengungsi Rohingya mendarat.

Pemerintah mengembalikan satu kapal dengan 200 pengungsi di kapal bulan lalu.

Rohingya adalah minoritas dari Myanmar yang sebagian besar beragama Buddha, dan mencap mereka sebagai imigran ilegal meskipun banyak yang mengatakan mereka dapat melacak nenek moyang selama beberapa generasi.

Lebih dari satu juta sekarang tinggal di kamp-kamp di Bangladesh.

Sekitar 700.000 Rohingya melarikan diri dari rumah mereka pada 2017 sendirian dalam menghadapi penindasan oleh tentara Myanmar.

Baca Juga: Beredar Kabar Sejumlah Orang Berfoto dengan Membentuk Simbol Jari PKI, Berikut Faktanya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x