Pandemi Virus Corona di Malaysia Picu Kebencian Terhadap Pengungsi Rohingya dan Picu Xenophobia

- 25 Mei 2020, 08:57 WIB
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock /

Reuters berbicara dengan lima migran lain yang mengatakan mereka baru saja kehilangan pekerjaan.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya dengan judul Pengungsi Rohingya Jadi Sasaran Kebencian di Malaysia dan Memicu Xenophobia

Dua kelompok aktivis memperkirakan bahwa sekitar 80% dari pengungsi yang memiliki pekerjaan sebelum PHK dimulai adalah pengangguran.

Baca Juga: Beredar Kabar Ahli Virus Sebut Virus Corona Tak Membunuh, Simak Faktanya

Tingkat pengangguran di antara orang Malaysia naik ke level tertinggi lima tahun sebesar 3,9% di bulan Maret.

“Masyarakat saat ini dalam ketakutan. Tantangan mereka meningkat karena penguncian dan sikap xenophobia,” kata Hasnah Hussein, sukarelawan Rohingya di kelompok hak-hak migran Tenaganita.

Federasi Pengusaha Malaysia mengatakan, pemecatan pekerja migran diharapkan terjadi ketika bisnis berjuang dan pekerja tidak berdokumen akan menjadi yang pertama pergi.

"Majikan selalu mengambil risiko dengan mempekerjakan para pengungsi," kata kepala eksekutif kelompok itu, Shamsuddin Bardan.

Sementara itu, serangan online terhadap
Rohingya meningkat terutama setelah tuduhan tidak berdasar bahwa seorang aktivis Rohingya menuntut kewarganegaraan Malaysia.

Tengku Emma mengatakan bahwa dia telah menandai ratusan contoh ke Facebook termasuk serangan terhadap dirinya sendiri.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x