Perawat Gunakan Pakaian Dalam yang Dihukum, Dapat Dukungan dari Perkumpulan Dokter Rusia

- 26 Mei 2020, 11:30 WIB
Nadia, perawat di rumah sakit di kota Tula, Rusia
Nadia, perawat di rumah sakit di kota Tula, Rusia /.*/East2west News

Tetapi dokter, pebisnis dan politisi di Rusia sekarang telah mendukung perawat, dengan beberapa mengatakan bahwa rumah sakit tidak menyediakan peralatan pelindung yang sesuai untuk bekerja dengan pasien COVID-19.

Dikutip dari The Sun, salah seorang kolega mengatakan perawat itu berada di bawah tekanan besar karena respons rumah sakit.

Baca Juga: Beredar Kabar MUI Keluarkan Fatwa Rapid Test Corona adalah Modus Operasi PKI, Berikut Faktanya

Mereka mengatakan kepada surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda: "Dia sangat terkejut dan takut kehilangan pekerjaannya."

Kepala perkumpulan Dokter, Dr Anastasia Vasilyeva, menawarkan untuk mendukung perawat dalam mengajukan banding terhadap hukumannya.

"Jika dia bergantung ke kita, kita akan melindunginya," katanya.

Baca Juga: Viral Setelah Terpisah 12 Tahun, Ayah dan Anaknya Berencana Menikah

Kenyataan bahwa pakaian itu berkualitas sehingga tidak memenuhi standar adalah masalah bagi manajemen, bukan perawat.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa dia mengenakan semacam jas plastik.

“Kita perlu memperhatikan bukan pada pakaian dalamnya, tetapi [gaunnya] tidak memenuhi standar yang diperlukan,” terangnya.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x