Jika selama ini uang kertas yang berlaku di Hong Kong di cetak oleh Standard Chartered Bank (Inggris) dan HSBC China, akan segera dicabut dan digantikan dengan Yuan China.
AS, Inggris, Australia dan Kanada mengecam undang-undang keamanan baru China di Hong Kong, negara yang mereka katakan telah “berkembang sebagai benteng kebebasan”.
Baca Juga: Seluruh WNI di AS Aman di Tengah Gelombang Aksi Unjuk Rasa yang Meluas
Dalam pernyataan bersama, negara-negara itu mengatakan komunitas internasional memiliki “kepentingan yang signifikan dan telah lama ada” terkait kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Portal Surabaya.com dengan judul Setelah 50 Tahun Mandiri, China Akhirnya Resmi Hapus Nama Hongkong
Langkah China untuk memberlakukan undang-undang baru selama pandemi global berisiko merusak kepercayaan pada pemerintah dan kerjasama internasional, kata negara-negara itu.
China Tolak kritik asing
Undang-undang yang disetujui oleh parlemen China pada hari Kamis, 28 Mei 2020 telah memicu gelombang baru protes anti-China daratan di Hong Kong.
Baca Juga: Para Virologi Inggris Sanggah Klaim Dokter Italia yang Sebut Virus Corona Tak Lagi Mematikan
Polisi menangkap puluhan orang di Causeway Bay. Rezim China pun menolak kritik atau protes dari negara-negara di dunia atas pengambil alihan Hong Kong oleh China.
Editor: Emis Suhendi
Sumber: Portal Surabaya (PRMN)