MANTRA SUKABUMI – Kondisi Amerika Serikat hingga saat ini masih mencekam akibat kerusuhan yang terjadi aksi dari demonstran atas kematian Goerge Floyd.
Di tengah wabah COVID-19 yang masih menghantui AS, aksi protes rasisme terhdap kelompok kulit hitam di Amerika Serikat bukan hanya saat ini saja, akan tetapi sudah melekat sedari dulu.
Bahkan belum lama ini warga Amerika Serikat yang berasal dari Asia menjadi bulan-bulanan penduduk AS lain terkait imbas dari COVID-19.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dikabarkan akan Buka Kembali Sekolah Pertengahan Juli, Ini Faktanya
Tidak terlepas dari sebuah pernyatan presiden Donald Trump yang dianggap sebagai ujaran kebencian yang menyebut asal-usul wabah COVID-19 dari Tiongkok sebagai wilayah Asia sehingga memicu hal tersebut.
Dilansir BBC News, Tracy Wen Liu, menjalani hidup normal selama bertahun-tahun di AS, namun saat Covid-19 muncul ia menjadi kelompok paling menonjol.
Terlebih ketika AS melaporkan angka kematian akibat Covid-19 mencapai 100.000 orang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Hapus TAP MPRS Tentang Larangan Ajaran Komunisme di RI, Ini Faktanya
Dalam kasusnya, Liu mengatakan seorang temanya yang berasal dari Korea Selatan didorong dan diteriaki beberapa orang Amerika Serikat di tempat berbelanja.