Australia Laporkan Kematian Pertama Usai Penguncian Ketat Akibat Corona selama Lebih dari Sebulan

- 24 Juni 2020, 15:58 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* //PRFMNEWS

MANTRA SUKABUMI – Lebih dari sebulan Australia melaporkan kematian orang pertama yang terinfeksi virus corona, Rabu, 24 Juni 2020.

Orang pertama yang dilaporkan meninggal akibat virus corona yaitu seorang pria tua yang sudah berusia 80 tahun di negara bagian terpadat kedua di negara itu, Victoria. 

Sementara Australia mencatat selama delapan hari berturut-turut terjadi kenaikan kasus dua digit.

Baca Juga: Sebulan Lagi Waktunya Berkurban, Berikut Daftar Harga Hewan Kurban 2020

Kepala Dinas Kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan pada wartawan di Melbourne bahwa negara bagian Victoria melaporkan 20 kasus dalam semalam.

Sehingga jumlah total kasus virus corona di negara bagian tersebut hamper mencapai 1.900, termasuk 17 kasus pada Selasa (23/6) dan 16 kasus sehari sebelumnya.

Terjadinya penambahan kasus baru di Victoria memicu kekhawatiran gelombang kedua, dengan 241 kasus di negara bagian tersebut hingga saat ini merupakan transmisi komunitas, yang naik delapan dari Selasa.

Baca Juga: Menjaga Ancaman dari Luar, TNI AL Tingkatkan Kemampuan dengan Latihan Militer di Perairan Makassar

Otoritas di Victoria, yang menjadi episentrum wabah di Australia, telah berupaya menekan penyebaran virus di sebagian pinggiran di kota terbesar, Melbourne, yang melaporkan lonjakan kasus.

Negara bagian tersebut akhir pekan lalu memperpanjang status darurat selama sebulan dan kembali memberlakukan pembatasan pertemuan guna membendung lonjakan infeksi virus corona setelah melihat lonjakan tajam dalam kasus harian.

Meski lonjakan kasus tercatat di Victoria, negara bagian tetangganya, New South Wales (NSW), menyebutkan tidak akan menerapkan penutupan perbatasan ketat antarnegara bagian.

Baca Juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Dinkes Kota Sukabumi Gencar Lakukan Tes Swab

Namun, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mendesak warga di negara tersebut agar menghindari perjalanan ke wilayah selatan.

Australia mulai melonggarkan penguncian bulan lalu guna menghidupkan kembali perekonomian negara itu setelah tingkat infeksi melandai secara signifikan.

Australia sejauh ini berhasil mencegah jumlah tinggi kematian akibat COVID-19, dengan lebih dari 7.500 infeksi dan 103 kematian, berkat langkah penguncian yang ketat dan aturan pembatasan sosial.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x