Pria Muslim Gugat Perusahaan karena Lakukan Diskriminasi, Larang Salat 5 Waktu di Tempat Kerja

- 29 Juni 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi salat.*
Ilustrasi salat.* /islami.co

MANTRA SUKABUMI - Seorang pria muslim di Amerika Serikat melayangkan gugatan kepada dua perusahaan atas tuduhan diskriminasi secara agama.

Gugatan tersebut atas kekecewaannya terhadap perusahaan saat dirinya memohon kepada pimpinan agar dirinya diizinkan melaksanakan salat lima waktu.

Namun pimpinannya tidak memberikan izin malah dirinya diberhentikan dari pekerjaannya.

Baca Juga: Wifi Portable Terbaik 2020, Dengan Dukungan Jaringan 4G LTE

Kejadiannya saat ia bekerja di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun 2019.

Diketahui pria muslim tersebut bernama E’Lon Brown yang berusia 37 tahun, ia menyebut 2 perusahaan yang digugatnya bernama Automatic Distributors Corp dan StaffMax.

Kedua perusahaan tersebut telah melakukan diskriminasi dengan cara tak memberikannya izin untuk mengambil jeda di sela-sela jam kerja untuk datang ke masjid menghadiri salat jumat saat itu, seperti dikutip dari Indy Star.

Baca Juga: Aksi Bocah Selamatkan Sang Ibu Saat Terjebak dalam Mobil Dapat Pujian Sang Ayah dan Komandan Polisi

Brown melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Ketenagakerjaan Amerika Serikat serta Komisi Hak Sipil di Indiana pada Senin, 22 Juni 2020.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x