MANTRA SUKABUMI - Pertikaian India dan China di perbatasan pegunungan Himalaya yang mengakibatkan hubungan keduanya terganggu dan panas.
Kedua negara tersebut sempat terjadi perkelahian pada 15 Juni 2020 lalu yang mengakibatkan dikedua belah pihak terjadi korban tewas dan terluka.
Pada Jumat kemarin Perdana Menteri Narendra Modi terbang menuju wilayah perbatasan di pegunungan untuk melihat situasi dan kondisinya setelah terjadi pertempuran tanpa senjata api.
Baca Juga: Rubble, Kucing Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 31 Tahun
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan bahwa militer India siap untuk membela dan mempertahankan negaranya dari gangguan-gangguan asing.
Pernyataan tersebut mendorong Beijing untuk meminta pengekangan di daerah perbatasan yang tegang di Ladahk, wilayah Himalaya utara, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.
Modi, yang melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah Ladakh sejak pasukan India kehilangan 20 tentara dalam bentrokan dengan tentara China bulan lalu, mengatakan komitmen negaranya untuk perdamaian tidak boleh dilihat sebagai tanda kelemahan.
Baca Juga: Hukum Menggunakan Hand Sanitizier Saat Hendak Shalat
"Hari ini India menjadi lebih kuat, baik dalam kekuatan angkatan laut, kekuatan udara, kekuatan ruang angkasa, dan kekuatan tentara kami. Modernisasi senjata dan peningkatan infrastruktur telah meningkatkan kemampuan pertahanan kami menjadi berlipat ganda," kata dia dalam pidato kepada tentara di dekat Leh.