Mantan Penasehat AS Buka Suara Soal Presiden, John Bolton: Trump Iri pada China dan Rusia

- 11 Juli 2020, 10:13 WIB
MANTAN  Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton.*
MANTAN Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton.* //New York Post

MANTRA SUKABUMI - Elektabilitas Donald Trump menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tengah alami kemunduran.

Sejumlah survei empat bulan sebelum pemilihan Presiden AS telah melaporkan hasil surveinya, terjadi kemerosotan dukungan terhadap Trump.

Banyak kalangan dan kaum konservatif mereka tidak merasakan kepuasan dan juga menyebutnya tidak kompeten dan berkampanye melawan presiden dari Partai Republik dengan isu kurva kasus virus corona di AS.

Baca Juga: Ilmuwan Houston Klaim Temukan Alat Filter Udara yang Bisa Jebak dan Bunuh Corona Secara Instan

Ditambah isu pengangguran yang semakin meningkat dan protes besar-besaran pembunuhan George Floyd oleh polisi.

Akhirnya mereka mendukung Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat.

Kekecewaan pun ditunjukkan oleh John Bolton, salah satu dari tiga mantan penasihat keamanan nasional AS yang dipecat Donald Trump, berbincang dengan jurnalis DW Tim Sebastian untuk membahas pandangannya terhadap kepresidenan Trump.

Baca Juga: AS Puji Indonesia Atas Tindakan Kemanusiaan Terhadap Pengungsi Rohingya

John Bolton baru saja menerbitkan buku 'The Room Where It Happened', dalam bukunya itu, ia menggambarkan Presiden AS itu sebagai pemimpin yang tidak memiliki kompetensi untuk menjabat sebagai presiden, jarang membaca apalagi mempelajari materi pengarahan tentang masalah keamanan nasional yang kompleks, dan mengagumi orang-orang yang meragukan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x