Presiden Erdogan Nyatakan Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid, UNESCO Beri Tanggapan Begini

- 12 Juli 2020, 04:45 WIB
Hagia Sophia, warisan dunia difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat 10 Juli 2020.*/REUTERS
Hagia Sophia, warisan dunia difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat 10 Juli 2020.*/REUTERS /hagia-sophia.com/

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah Turki di bawah pimpinan Presiden Recep Toyip Erdogan akan mengubah kembali situs bersejarah di Kota Istanbul yakni bangunan Hagia Sophia menjadi masjid kembali yang sebelumnya merupakan museum.

Hal itu disampaikan Presiden Erdogan pada Jumat, 10 Juli 2020 kemarin tidak lama setelah pengadilan administrasi utama di Turki yang memutuskan bahwa status museum Hagia Sophia adalah illegal.

Menaggapi pernyataan Presiden Erdogan, Organisasi PBB bagian Budaya, Sains, dan Pendidikan (UNESCO) akhirnya buka suara.

Baca Juga: Polisi Geledah Kantor HKPORI Usai China Tetapkan UU Keamanan Baru Hong Kong

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pendidikan Agama Islam Tahun 2020 Ditiadakan di Sekolah Madrasah oleh Kemenag?

"Hagia Sophia, bagian dari properti Area Bersejarah Istanbul, tertulis di daftar warisan dunia sebagai museum," demikian UNESCO memulai pernyataannya, sebagaimana dilansir dari wartaekonomi.co.id pada Sabtu, 11 Juli 2020.

UNESCO kemudian menyatakan bahwa bangunan bersejarah tersebut mensyaratkan kewajiban hukum dan sejumlah komitmen.

Untuk itu, untuk menjaga nilai universal luar biasa dari sebuah bangunan bersejarah, negara harus memastika tidak ada modifikasi apapun pada bangunan tersebut.

"Setiap modifikasi memerlukan pemberitahuan terlebih dahulu oleh Negara terkait dengan UNESCO dan kemudian, jika perlu, pemeriksaan oleh Komite Warisan Dunia," kata Badan PBB yang bertugas mengidentifikasi dan melestarikan situs-situs dengan makna terbesar bagi warisan dunia itu.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x