WHO Khawatir Virus Corona Meningkat Tajam 1 Juta dalam 5 Hari, Tedros: Akibat Negara Salah Arah

- 14 Juli 2020, 14:45 WIB
DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus .
DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus . /AFP Photo/Fabrice COFFRINI

MANTRA SUKABUMI – Jumlah kasus yang terpapar virus corona di seluruh dunia telah mencapai 13 juta pada hari Senin, 13 Juli 2020, menurut penghitungan Reuters, naik satu juta hanya dalam lima hari.

Pandemi wabah virus corona ini telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dalam enam setengah bulan, dan kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak akan ada kembali ke "normal lama" untuk masa yang akan datang, terutama jika tindakan pencegahan diabaikan.

"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu," kata Tedros dalam sebuah pengarahan virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Jepang Tuduh China Sebarkan Informasi Propaganda dan Bohong Terkait Virus Corona

"Jika dasar-dasar tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan berlangsung, itu akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk. Tapi itu tidak harus seperti ini." Katanya.

Penghitungan global Reuters, yang didasarkan pada laporan pemerintah, menunjukkan penyakit ini mengalami percepatan tercepat di Amerika Latin. Akun Amerika untuk lebih dari setengah infeksi dunia dan setengah kematian.

Beberapa bagian dunia, terutama Amerika Serikat dengan lebih dari 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi, masih mengalami peningkatan besar dalam gelombang pertama infeksi COVID-19, sementara yang lain "meratakan kurva" dan mempermudah penguncian.

Baca Juga: Tim Pemburu Koruptor akan Segera Dibentuk oleh Menko Polhukam, Mahfud MD: Tak akan Ambil Tugas KPK

Beberapa tempat, seperti kota Melbourne di Australia dan Leicester di Inggris, menerapkan penutupan babak kedua. Hong Kong yang dikuasai Cina, meskipun dengan 1.522 kasus rendah, akan memperketat lagi langkah-langkah menjauhkan sosial di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang gelombang ketiga.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x