Pembunuhan Mahasiswa Muda di Turki Picu Kemarahan dan Ribuan Wanita Turun ke Jalan

- 23 Juli 2020, 08:00 WIB
Demonstran memegang plakat dan potret wanita yang terbunuh dalam beberapa tahun terakhir selama protes di Istanbul [Yasin Akgul / AFP]
Demonstran memegang plakat dan potret wanita yang terbunuh dalam beberapa tahun terakhir selama protes di Istanbul [Yasin Akgul / AFP] /

MANTRA SUKABUMI - Pembunuhan brutal terhadap seorang wanita Turki lainnya telah memicu kemarahan luas di negara itu, dengan banyak turun ke jalan dan media sosial untuk mengekspresikan kemarahan mereka.

Mahasiswa universitas Pinar Gultekin, 27, tewas di provinsi Aegean Mugla. Dia dilaporkan hilang minggu lalu dan ditemukan tewas di hutan pada hari Selasa.

Menurut hasil otopsi, Gultekin dicekik dan tubuhnya ditempatkan dalam tong, yang kemudian dibakar dan dituangkan beton di atasnya.

Baca Juga: AS Perintahkan Penutupan Konsulat China di Houston, Beijing Desak Washington Cabut Keputusannya

Mantan rekannya Cemal Metin Avci, seorang manajer bar di kota resor Akyaka, telah ditangkap karena pembunuhan itu. Polisi mengatakan dia mengakui pembunuhan itu saat diinterogasi, menurut media setempat.

Pada hari Selasa, beberapa kelompok melakukan protes di kota-kota Turki, termasuk kota Istanbul terbesar, terhadap meningkatnya kekerasan yang menimpa perempuan di negara itu.

Lebih banyak protes diperkirakan karena kemarahan atas pembunuhan terus di media sosial, dengan pengguna menyerukan tindakan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Mulai Tampak Benang Merahnya, Rekan Sekantor Siap jadi Saksi Kunci dan Tahu Pembunuh Editor Metro TV

Femisida meningkat dua kali lipat sejak 2012

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x