Network
MANTRA SUKABUMI - Satelit komunikasi militer pertama Korea Selatan berhasil mencapai posisi terakhirnya di orbit geostasioner Jumat, 10 hari setelah lepas landas, kata badan pengadaan senjata.
Anasis-II, yang diluncurkan minggu lalu dari Florida di atas roket Falcon 9 Block 5 yang diproduksi oleh perusahaan ruang angkasa komersial AS SpaceX, tiba di posisi dalam orbit tetap sekitar 36.000 kilometer di atas Bumi pada pukul 7:11 pagi (waktu Korea), menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.
Militer Korea Selatan akan mengambil alih sistem pada Oktober setelah produsen satelit Airbus Defense and Space menguji fungsi dan operabilitasnya, kata badan itu.
Baca Juga: Uni Eropa Beri Sanksi pada Intelejen Rusia, Korut dan Perusahaan China Atas Tuduhan Serangan Siber
Dengan peluncuran satelit Anasis-II yang berhasil, Korea Selatan menjadi yang ke 10 di dunia yang memiliki satelit komunikasi hanya untuk keperluan militer.
Badan pengadaan senjata itu mengatakan satelit itu diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer untuk mengatasi perang yang berpusat pada jaringan, dengan alasan meningkatnya kapasitas transmisi dan kemampuan anti-macet.
Di darat, Badan Pembangunan Pertahanan yang dikelola negara telah memimpin proyek untuk mengembangkan delapan perangkat yang berbeda, termasuk yang dapat digunakan pada kendaraan, untuk berkomunikasi dengan Anasis-II.
Baca Juga: Berikut Tiga Doa Nabi Ibrahim yang Bisa Diamalkan, Salah Satunya Doa meminta Keturunan
Satelit akan dimasukkan dalam penilaian operasional akhir pada akhir tahun ini.
