MANTRA SUKABUMI - Irak akan mengadakan pemilihan parlemen berikutnya hampir setahun lebih awal, pada bulan Juni 2021, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi telah mengumumkan.
"6 Juni 2021, telah ditetapkan sebagai tanggal pemilihan legislatif berikutnya," katanya pada hari Jumat dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Segala sesuatu akan dilakukan untuk melindungi dan memastikan keberhasilan jajak pendapat ini." PBB memuji pengumuman al-Kadhimi yang mengatakan akan mempromosikan "stabilitas dan demokrasi yang lebih besar".
Baca Juga: PSG Juara Liga Prancis Usai Tundukan Lyon Lewat Adu Penalti
Al-Kadhimi berkuasa pada bulan Mei setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri.
Pemilihan parlemen berikutnya semula dijadwalkan berlangsung pada Mei 2022. Parlemen Irak masih harus meratifikasi tanggal pemilihan, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.
Permintaan utama para pemrotes Pemilu di Irak terkadang dirusak oleh kekerasan dan seringkali oleh penipuan.
Baca Juga: Kematian dan Jumlah Kasus Meningkat, WHO: Dampak Virus Corona Akan Terasa Jauh di Masa Depan
Pemilihan awal merupakan tuntutan utama para pemrotes anti-pemerintah yang menggelar demonstrasi massa berbulan-bulan tahun lalu dan terbunuh dalam ratusan mereka oleh pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok bersenjata.