Hubungan Kian Panas, China Mainkan Kartu Iran Dalam Upaya Melawan AS

- 2 Agustus 2020, 09:00 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan timpalannya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan mereka di Beijing pada bulan Desember 2019. (Foto: AFP / Noel CELIS)
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan timpalannya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan mereka di Beijing pada bulan Desember 2019. (Foto: AFP / Noel CELIS) /

KOMPETISI STRATEGIS

Pertikaian perbatasan baru-baru ini antara China dan India menunjukkan betapa seriusnya China mengambil jejak di Asia Barat.

Selain membuka pintu bagi China untuk mengendalikan Chahbahar dan memonopoli rute perdagangan ke Asia Tengah, kesepakatan itu juga tampaknya menawarkan peluang bagi China untuk mengembangkan fasilitas angkatan laut di Teluk Oman.

Baca Juga: 3 Sepeda Lipat Yang Wajib Kamu Tahu, Dengan Harganya Yang Sangat Murah Bisa Langsung di Bawa Pulang

Meskipun AS telah lama ingin beralih dari Timur Tengah untuk lebih fokus pada China, kesepakatan Sino-Iran yang muncul mengingatkan kita bahwa kedua teater itu tidak terpisah.

Dengan meningkatnya tekanan pada China dan Iran, AS telah mendorong kedua negara untuk membentuk front bersama.

Meskipun hubungan Tiongkok-Iran masih jauh dari menjadi poros baru, negosiasi baru-baru ini menunjukkan bahwa pengaturan semacam itu dimungkinkan.

Pembuat kebijakan luar negeri Amerika harus memperhatikan. AS akan perlu mencoba menempatkan ganjalan antara China dan Iran, yang mengharuskan memutuskan mana yang menjadi ancaman lebih besar.

Orang Amerika mungkin menginginkan tidak lebih dari meninggalkan Timur Tengah untuk selamanya. Tetapi kenyataannya adalah bahwa persaingan strategis dengan Cina tidak hanya akan berlangsung di Asia Timur.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x