MANTRA SUKABUMI - Lebih dari 80 orang tewas dalam beberapa hari terakhir setelah minum alkohol bajakan beracun di negara bagian Punjab, India, kata para pejabat dan laporan, Sabtu (1 Agustus).
Orang-orang itu tewas di tiga distrik di negara bagian utara dan polisi telah menangkap 25 orang, menurut kantor berita Press Trust of India.
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India karena alkohol beracun yang dibuat di tempat penyulingan dan dijual seharga 10 rupee (13 sen AS) per liter.
Baca Juga: Ribuan Massa Turun ke Jalan di Jerman Memprotes Pembatasan Virus Corona, Pengunjuk Rasa: Nazi Keluar
Seorang pejabat mengatakan kepada AFP bahwa 11 orang telah tewas di distrik Gurdaspur, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.
Press Trust mengatakan Sabtu minuman keras ilegal itu telah merenggut 12 nyawa di distrik tetangga Amritsar dan 63 lainnya di Tarn Taran.
Kematian lain dicurigai dalam beberapa hari terakhir tetapi tidak dapat dibuktikan karena mayat-mayat itu telah dikremasi tanpa pemeriksaan post-mortem.
Baca Juga: Unggah Foto Atta Halilintar, Clara Gopa Dihujat Netizen
Kepala menteri negara bagian Punjab Amarinder Singh mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan khusus atas kematian tersebut dan "siapa pun yang ditemukan bersalah tidak akan selamat".