PM Australia: Perang Dingin AS-China Tak Lagi Terbayangkan, Perselisihan Harus Selesai Secara Damai

- 5 Agustus 2020, 17:01 WIB
Scott Morrison dari Australia, berdiri, berjalan melewati Xi Jinping China selama pertemuan para pemimpin G20 di Jepang tahun lalu [File: Lukas Coch via EPA]
Scott Morrison dari Australia, berdiri, berjalan melewati Xi Jinping China selama pertemuan para pemimpin G20 di Jepang tahun lalu [File: Lukas Coch via EPA] /

MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintahnya memiliki pandangan yang kurang dramatis tentang ketegangan strategis AS-China daripada seorang pendahulu yang memperingatkan potensi "perang panas" sebelum pemilihan presiden AS pada November, tetapi menambahkan bahwa konflik tidak lagi tak terbayangkan.

Komentar Morrison di Forum Keamanan Aspen pada hari Rabu beberapa hari setelah mantan Perdana Menteri Australia dan cendekiawan China Kevin Rudd menulis dalam jurnal Luar Negeri bahwa risiko konflik bersenjata antara Amerika Serikat dan China dalam tiga bulan ke depan adalah "sangat tinggi".

Morrison mengatakan pemerintahannya "mengungkapkannya secara berbeda dan tentu saja tidak sedramatis" seperti pandangan Rudd.

Baca Juga: Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Salah satunya Mencegah Penyakit dan Memperbaiki Suasana Hati

Tetapi "kami telah mengakui bahwa apa yang sebelumnya tidak dapat dibayangkan dan bahkan dianggap tidak mungkin atau mungkin dalam hal jenis-jenis hasil tersebut tidak dipertimbangkan dalam konteks itu lagi," katanya dalam pidato online dari ibukota Australia, Canberra, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.com.

Australia bulan lalu mengatakan akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 40 persen selama 10 tahun ke depan, membeli peralatan militer jarak jauh yang akan difokuskan pada kawasan Indo-Pasifik, di mana Beijing dan Canberra bersaing untuk mendapatkan pengaruh.

Morrison mengatakan membangun aliansi Indo-Pasifik dengan negara-negara yang berpikiran sama akan menjadi "prioritas kritis" bagi pemerintahnya, memperingatkan langkah militerisasi di kawasan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Harus Diwaspadai, Semasa Pandemi Virus Corona Anak-anak dan Pelajar Hadapi Tekanan Psikososial

"Hari ini, Indo-Pasifik adalah pusat kompetisi strategis. Ketegangan atas klaim teritorial semakin meningkat," katanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x