Australia Laporkan 8 Kematian Baru Corona Dalam 24 Jam Ketika Melbourne Mulai Mengunci Secara Ketat

- 6 Agustus 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. *Pixabay
Ilustrasi Covid-19. *Pixabay /Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Negara bagian Victoria Australia mengatakan pada Kamis (6 Agustus) delapan orang meninggal karena COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehari setelah melaporkan hari paling mematikan dari pandemi dengan 15 kematian.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di negara itu, juga melaporkan 471 kasus baru virus corona dibandingkan dengan rekor 725 pada hari Rabu.

Kematian baru diumumkan ketika ibu kota negara bagian Melbourne memulai hari pertama dari total enam minggu penguncian pada hari Kamis dengan penutupan sebagian besar toko dan bisnis meningkatkan kekhawatiran baru akan kekurangan makanan, ketika pihak berwenang memerangi gelombang kedua infeksi virus corona.

Baca Juga: Benarkah Rambut Rontok Salah Satu Ciri Terserang Covid-19, Simak Penjelasannya

Australia sekarang telah mencatat sekitar 20.000 COVID-19 kasus dan 255 kematian, masih jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya.

Tetapi wabah Victoria mengancam untuk merusak catatan itu dan menyebar ke negara bagian lain seperti Queensland di mana virus itu telah dimusnahkan.

"Kami telah meratakan kurva itu sekali, kami akan meratakan kurva itu lagi," Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Rizky Billar Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Dinda Hauw Ungkap Rahasia yang Tidak Banyak Orang Tahu

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mendesak warga Melbourne, yang telah menjalani minggu-minggu penutupan yang tidak terlalu parah, untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian panik di tengah lonjakan permintaan di supermarket.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x