Pompeo Desak Hapus Aplikasi Milik China, Beijing Tuduh Washington ‘Mainkan Trik Kotor'

- 6 Agustus 2020, 17:11 WIB
MIKE Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.*
MIKE Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.* //ANDREW HARNIK/AFP

MANTRA SUKABUMI - Diplomat Washington mendesak toko aplikasi AS untuk menghapus aplikasi milik China yang "tidak terpercaya" termasuk TikTok dan aplikasi perpesanan WeChat, pada hari Rabu, di tengah meningkatnya upaya oleh pemerintahan Trump untuk melawan jangkauan teknologi buatan China di Amerika Serikat.

Panggilan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ditujukan untuk Apple dan Google untuk menghapus aplikasi yang menandai cabang baru dalam kampanye "jaringan bersih" yang diperluas pemerintah, yang awalnya berfokus pada mendorong negara-negara untuk melarang vendor China dari jaringan 5G.

Sebagai bagian dari upaya diversifikasi baru, Pompeo mengatakan departemennya juga berusaha mencegah aplikasi AS agar tidak diinstal sebelumnya atau tersedia untuk diunduh pada perangkat seluler yang diproduksi oleh Huawei dan "vendor tidak tepercaya lainnya".

Baca Juga: Berharap Bebas dari Corona, BNPB: Kesadaran Warga Terhadap Protokol Kesehatan Dibawah 50 Persen

"Kami tidak ingin perusahaan terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia Huawei, atau aparat pengawasan (Partai Komunis China)," kata Pompeo kepada wartawan di Washington, tiga minggu setelah pemerintahan Trump mengumumkan sanksi terhadap karyawan raksasa telekomunikasi dengan alasan yang sama, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari SCMP.

Pompeo memberikan sedikit rincian tentang bagaimana upaya semacam itu akan dilakukan, dan tidak memberikan indikasi bahwa pedoman tersebut mengikat. Selain fokus baru pada aplikasi seluler, strategi "jaringan bersih", yang telah mendapat dukungan lebih dari 30 negara dan wilayah menurut Departemen Luar Negeri, kini juga akan mencakup masalah seputar kabel data bawah laut dan komputasi awan.

“Kami melindungi informasi pribadi paling sensitif orang Amerika, dan kekayaan intelektual bisnis kami yang paling berharga termasuk penelitian vaksin (Covid-19) agar tidak diakses pada sistem berbasis cloud yang dijalankan oleh perusahaan seperti Alibaba, Baidu, China Mobile, China Telecom, dan Tencent, "kata Pompeo.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan dengan Minum Jamu dan Obat Herbal Boleh-boleh Saja, Tapi Ada Syaratnya

Pompeo pada hari Rabu juga meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk mencabut dan mengakhiri otorisasi China Telecom dan tiga penyedia lainnya, yang tidak ia identifikasi, untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional ke dan dari AS.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x