Kepala Kontraintelijen AS Tuduh China, Rusia dan Iran Ikut Campur Pemilu Presiden 2020

- 8 Agustus 2020, 11:05 WIB
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts)
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts) /

MANTRA SUKABUMI - Pejabat tinggi kontraintelijen AS pada hari Jumat, 7 Agustus memperingatkan bahwa Rusia, China dan Iran semua akan mencoba untuk ikut campur dalam pemilihan presiden 2020, dengan Rusia sudah mencoba untuk melemahkan kandidat Demokrat Joe Biden.

Dalam pernyataan publik yang tidak biasa, William Evanina, direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional, mengatakan negara-negara tersebut menggunakan disinformasi online dan cara lain untuk mencoba memengaruhi pemilih, menimbulkan kekacauan, dan merusak kepercayaan pemilih Amerika dalam proses demokrasi.

"Kami menilai bahwa China lebih suka Presiden Trump yang menurut Beijing tidak dapat diprediksi dan tidak memenangkan pemilihan ulang," kata Evanina, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Kejahatan Perang Israel, Hancurkan 313 Rumah Selama 2020, Tambah Derita Panjang Warga Palestina

"China telah memperluas upaya pengaruhnya menjelang November 2020 untuk membentuk lingkungan kebijakan di Amerika Serikat, menekan para tokoh politik yang dipandangnya bertentangan dengan kepentingan China, dan menangkis serta melawan kritik terhadap China," katanya.

Dia menunjuk pada kritik China terhadap penanganan Trump terhadap epidemi virus corona, penutupan konsulat China di Houston oleh AS, dan sikap pemerintah AS terhadap tindakan China di Hong Kong dan Laut China Selatan. "Beijing menyadari bahwa semua upaya ini mungkin mempengaruhi pemilihan presiden," kata Evanina.

Musuh asing juga dapat mencoba mengganggu sistem pemilu AS dengan mencoba menyabot proses pemungutan suara, mencuri data pemilu, atau mempertanyakan validitas hasil pemilu.

Baca Juga: Seorang Wanita Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Coba Menutup Jendela Rumahnya

"Akan sulit bagi musuh kita untuk mengganggu atau memanipulasi hasil pemungutan suara dalam skala besar," tegas Evanina.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x