Ribuan Orang Memprotes Kepemimpinan Libanon dan Serbu Gedung Pemerintah Usai Ledakan Besar di Beirut

- 9 Agustus 2020, 05:41 WIB
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat bentrokan meletus di pusat Beirut [Tamara Saade / Al Jazeera]
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat bentrokan meletus di pusat Beirut [Tamara Saade / Al Jazeera] /

MANTRA SUKABUMI - Puluhan ribu orang melakukan protes di Beirut tengah terhadap kelas penguasa Lebanon di tengah kemarahan yang meningkat atas ledakan mematikan di pelabuhan ibu kota.

Para demonstran pada hari Sabtu di Martyrs 'Square mendirikan tiang gantungan dan menggantung potongan karton kelas politik Lebanon, yang mereka salahkan atas ledakan besar yang melanda Beirut pada hari Selasa, menewaskan lebih dari 150 orang, melukai 6.000 dan menyebabkan sekitar 250.000 orang kehilangan rumah.

Serempak, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Michel Aoun dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, antara lain.

Baca Juga: Memprihatinkan Terjadi Penambahan 2.277 Kasus Baru Virus Corona di Indonesia, Jakarta Tertinggi

Dikutip dari Aljazeera bentrokan meletus dengan polisi setelah para pengunjuk rasa berusaha mencapai gedung parlemen Lebanon.

Polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet dalam jumlah besar dan menembakkan amunisi ke udara untuk membubarkan massa.

Polisi mengatakan seorang petugas tewas selama protes, sementara lebih dari 100 pengunjuk rasa terluka, menurut Palang Merah.

Baca Juga: PBB Siap Bentrok Atas Embargo Senjata Iran oleh AS dan Dapat Tentangan Keras dari Rusia dan China

Sementara itu, Pengunjuk rasa menyerbu beberapa kementerian pemerintah, termasuk kementerian ekonomi, yang terletak di lantai enam sebuah gedung di pusat Beirut.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x