Saat Ketegangan China Meningkat, AS Rangkul Taiwan dengan Kunjungan Tingkat Tinggi

- 9 Agustus 2020, 12:25 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang tanggapannya terhadap pandemi virus korona telah mendapat pujian luas, mengunjungi Pusat Pengendalian Penyakit di pulau itu pada Mei 2020. (Foto: AFP / Sam Yeh)
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang tanggapannya terhadap pandemi virus korona telah mendapat pujian luas, mengunjungi Pusat Pengendalian Penyakit di pulau itu pada Mei 2020. (Foto: AFP / Sam Yeh) /

MANTRA SUKABUMI - Bersemangat untuk menemukan penghalang bagi China, pemerintahan Presiden AS Donald Trump meningkatkan dukungan untuk Taiwan, meskipun kunjungan tingkat tinggi ke pulau itu menunjukkan bahwa mereka masih berhati-hati dalam menangani masalah yang sangat eksplosif.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar sedang menuju ke Taiwan untuk memamerkan tanggapan COVID-19 yang sangat sukses di pulau itu ketika Trump, menghadapi pemilihan ulang yang sulit dengan kematian pandemi yang terus meningkat dan menyebut China sebagai biang keladi penyakit itu.

Institut Amerika di Taiwan, kedutaan de facto AS di Taipei, menggarisbawahi bahwa Azar akan menjadi pejabat AS tingkat tertinggi yang akan dikunjungi, berdasarkan perintah suksesi presiden, sejak Amerika Serikat memutuskan hubungan dan mengakui Beijing pada 1979.

Baca Juga: Update Corona Dunia per 9 Agustus 2020, Pasien Positif Alami Lonjakan Dekati 20 Juta Orang

Tetapi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, seorang elang yang jarang melewatkan kesempatan untuk mengecam China atau menyatakan Trump sebagai presiden terkuat yang pernah ada, sangat berhati-hati ketika ditanya tentang perjalanan Azar, yang telah dikecam oleh Beijing.

"Anggota kabinet telah melakukan perjalanan ke Taiwan sebelumnya. Ini konsisten dengan kebijakan di masa sebelumnya," kata Pompeo kepada wartawan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

"Dia akan pergi ke sana dan berbicara dengan mereka tentang masalah kesehatan masyarakat" termasuk pencarian vaksin, kata Pompeo.

Baca Juga: Pembom Bunuh Diri al-Qaeda Al-Shabaab Ledakan Mobil, 8 Tentara Tewas 14 Luka-luka di Somalia

Para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Trump pun menyadari risiko nyata jika ketegangan meningkat di Taiwan, salah satu masalah paling sensitif bagi kepemimpinan komunis Beijing.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x