Network
MANTRA SUKABUMI - Kasus wabah Covid-19 hingga saat ini masih terus bertambah di dunia dan belum memperlihatkan gejala akan segera selesai. Tes pun dilakukan berbagai negara denan sangat masif.
Beberapa waktu yang lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut pihaknya bisa saja mengurangi pengetesan secara masif, jika hanya sekedar ingin mengurangi kasus positif di Jakarta.
Dengan begitu, dirinya sangat yakin bahwa angka kasus positif di Jakarta bisa langsung turun.
Baca Juga: AHY Posting Foto Bersama Prabowo, Sinyal Koalisi Pilpres 2024, Netizen: Nunggu Duet Maut 2024
Baca Juga: China Rangking 30, Indonesia 23, Ini Daftar 10 Negara Tertinggi Kasus Covid-19
“Kalau kita tidak bertanggung jawab, kita kurangi testing, langsung angka positif turun, langsung angka positif keliatan rendah. Tapi itu bukan tujuan kami, tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif,” ungkap Anies saat itu, Minggu (26/07/2020).
Anies menjelaskan, bahwa pihaknya menyadari upaya testing yang masif tentu akan menambah kasus positif, namun menurutnya angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang-orang yang positif supaya bisa diisolasi.
Terkait hal tersebut, beberapa negara di Asia juga telah melakukan tes Covid-19 tersebut. Namun Indonesia dari jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa ternyata baru melakukan tes kurang dari 2 juta. Hal tersebut tentu membuat khawatir masyarakat terkait penyebaran virus tersebut. Jangan-jangan kasus Indonesia sedikit itu akibat pengetesannya yang juga sedikit.
Baca Juga: Saat Ketegangan China Meningkat, AS Rangkul Taiwan dengan Kunjungan Tingkat Tinggi
Dikutip dari data Wolrd o meters, berikut rangking negara di Asia dengan kasus 10 terbesar disertai jumlah pengetesan Covid-19.
