Tak Terima Hasil Exit Poll, Ribuan Oposisi Belarusia Marah Hingga Unjuk Rasa Sebut 'Penipuan Besar'

- 10 Agustus 2020, 08:05 WIB
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP]
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP] /

MANTRA SUKABUMI - Polisi di Belarusia menindak pengunjuk rasa oposisi setelah exit poll resmi menempatkan Presiden Alexander Lukashenko pada jalur untuk memenangkan masa jabatan keenam.

Hasil jajak pendapat untuk televisi pemerintah pada Minggu memberi Lukashenko 79,7 persen suara Minggu, dengan penantang utamanya, Svetlana Tikhanovskaya, berada di urutan kedua dengan 6,8 persen.

Seorang pendatang baru politik, Tikhanovskaya melancarkan tantangan bersejarah kepada Lukashenko dan menarik banyak orang dalam demonstrasi kampanye di seluruh negeri.

Baca Juga: 3 Hari Hujan Deras, Sebabkan Banjir Muson yang Tewaskan Sedikitnya 50 Orang di Seluruh Pakistan

Hasil awal tidak diharapkan hingga Senin.

Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, telah berjanji untuk menumpas protes apa pun, tetapi ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan ibu kota, Minsk, tak lama setelah exit poll disiarkan. Pihak oposisi mengatakan pihaknya mengharapkan hasil yang dicurangi.

Pada Minggu malam, suasana di kota itu tegang ketika polisi anti huru hara berhadapan dengan pengunjuk rasa oposisi, memukuli beberapa dengan pentungan dan menggunakan granat flash-bang untuk mencoba membubarkan mereka.

Step Vaessen dari Al Jazeera, melaporkan dari Minsk, mengatakan ibu kota itu "kota yang dipenuhi amarah dan frustrasi" dan menggambarkan "pemandangan sibuk" yang "belum pernah disaksikan Minsk sebelumnya".

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x