Pasukan Israel Serbu Pusat Budaya Palestina di Yerusalem Timur, PLO Mengutuk Penggerebekan Israel

- 10 Agustus 2020, 11:05 WIB
Tentara Israel selama patroli di pintu masuk ke kompleks al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 19 Februari 2019. (Foto AFP)
Tentara Israel selama patroli di pintu masuk ke kompleks al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 19 Februari 2019. (Foto AFP) /

MANTRA SUKABUMI - Dalam serangannya yang terus menerus terhadap identitas Palestina dan kehadiran budaya di Yerusalem timur, pasukan pendudukan Israel pada 22 Juli menyerbu Pusat Kebudayaan Yabous dan Konservatorium Musik Nasional Edward Said (ESNCM) di Yerusalem dan menyita dokumen dan peralatan setelah menahan direktur pusat tersebut dari mereka.

Secara terpisah, polisi Israel menggerebek rumah direktur Jaringan Seni Yerusalem Shafaq, sebuah jaringan payung yang meliputi Yabous, Konservatorium, Teater Nasional Palestina (al-Hakawati), Yayasan al-Ma'mal untuk Seni Kontemporer dan galeri Pengadilan Seni Palestina (al-Hosh).

Pusat Kebudayaan Yabous didirikan pada tahun 1995 dan menyelenggarakan pertunjukan teater, acara musik, pameran seni, dan pemutaran film sepanjang tahun. ESNCM awalnya didirikan pada tahun 1990 dan diganti namanya pada tahun 2004 setelah sejarawan dan penulis Palestina Edward Said.

Baca Juga: Tips Membersihkan dan Merawat Cincin Berlian Agar Tetap Berkilau

Berbasis di Universitas Birzeit, ESNCM terutama menawarkan kursus musik kepada lebih dari 1.000 siswa. Ini memiliki cabang di seluruh Palestina, dari Yerusalem ke Betlehem, Ramallah, Nablus dan Gaza.

Kementerian Kebudayaan Palestina mengutuk keras serangan polisi Israel terhadap pusat budaya Yerusalem dan penahanan para direktur, dengan menyatakan: "Serangan terhadap lembaga-lembaga ini adalah serangan terhadap budaya dan warisan budaya nasional Palestina," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) juga mengutuk penggerebekan di Yerusalem timur, yang dibayangkan Palestina sebagai ibu kota masa depan negara merdeka.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Besar dalam 3 Minggu, Filipina Susul Indonesia Catat Rekor Terbanyak di ASEAN

Dr. Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif PLO, mengutuk penangkapan tokoh budaya Israel di Yerusalem timur, dengan mengatakan: "Serangan oleh pasukan Israel di berbagai pusat budaya Palestina di Yerusalem yang diduduki adalah yang terbaru dari sejarah panjang yang menargetkan semua yang ada di Palestina, ibukota yang kita tempati. "

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x