Korsel Kembangkan Sistem Pencegat Mirip Iron Dome Israel dari Ancaman Artileri Korut

- 10 Agustus 2020, 13:05 WIB
ILUSTRASI Rudal.* (Foto: Iran Daily Online)
ILUSTRASI Rudal.* (Foto: Iran Daily Online) /

MANTRA SUKABIMI - Korea Selatan akan mulai mengembangkan sistem pencegatnya sendiri seperti Iron Dome Israel dalam lima tahun ke depan untuk mempertahankan infrastruktur inti negara itu di daerah ibu kota dari ancaman artileri jarak jauh Korea Utara, kata kementerian pertahanan, Senin.

Meluncurkan cetak biru pertahanan untuk 2021-2025, kementerian juga mengatakan secara resmi akan memulai prosedur untuk memperoleh kapal induk ringan tahun depan dan memulai produksi jet tempur lokal yang saat ini sedang dikembangkan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald bahwa program pertahanan lima tahun menuntut pengeluaran 300,7 triliun won ($ 253 miliar), kenaikan rata-rata 6,1 persen per tahun, selama lima tahun ke depan. Dari total, 100 triliun won dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, sedangkan 200 triliun won sisanya untuk manajemen kekuatan.

Baca Juga: Benarkah Celine Evangelista Mualaf? Ini Faktanya

Penyebaran sebenarnya dari sistem pertahanan udara Iron Dome versi Korea diharapkan mulai berlaku pada akhir 2020-an atau awal 2030-an, kata para pejabat.

Korea Selatan juga akan mulai mengembangkan peluru kendali udara ke permukaan dan udara ke kapal jarak jauh untuk dimuat pada jet tempur dalam negeri.

Ketika produksi jet tempur dalam negeri selesai, Korea Selatan akan menjadi negara ke-13 di dunia yang memiliki pesawat tempur buatan sendiri, kata kementerian tersebut.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Anak Merek Pacific Termurah Agustus 2020

Korea Selatan meluncurkan proyek KF-X 8,8 triliun won pada tahun 2016 untuk mengembangkan jet tempur buatan sendiri pada tahun 2026 untuk menggantikan armada pesawat F-4 dan F-5 yang menua di negara itu.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x