Krisis Mediterania, Erdogan Peringatkan Yunani dan Mengancam Akan Balas Setiap Pengganggu Turki

- 15 Agustus 2020, 12:58 WIB
Pencarian minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan telah mengadu Turki melawan Yunani dan seluruh blok Uni Eropa [File: Yoruk Isik / Reuters]
Pencarian minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan telah mengadu Turki melawan Yunani dan seluruh blok Uni Eropa [File: Yoruk Isik / Reuters] /

MANTRA SUKABUMI - Turki telah memperingatkan Yunani akan pembalasan terhadap setiap serangan terhadap kapal survei di Mediterania timur dan menuduh Prancis bertindak seperti pengganggu di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah kaya energi itu.


Berbicara kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan salah satu kapal perang yang menyertai kapal eksplorasi Oruc Reis, Kemal Reis, telah "memberikan tanggapan yang diperlukan" untuk serangan pada hari Kamis.


"Jika ini terus berlanjut, mereka akan menerima jawaban yang sama," katanya, tanpa menyebutkan kapal negara mana yang diduga menyerang Turki. "Kita tidak bisa membiarkan serangan sekecil apa pun tanpa jawaban," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.
Turki dan Yunani sangat berselisih tentang klaim yang tumpang tindih untuk sumber daya hidrokarbon di wilayah yang semakin bergejolak.

Baca Juga: Handphone Best Seller, Legendaris dan Terlaris Pada Masanya

Ketegangan meningkat pada hari Senin setelah Ankara meluncurkan operasi eksplorasi di daerah yang disengketakan di Mediterania dengan mengirimkan kapal seismik disertai dengan armada kecil angkatan laut ke wilayah tersebut.


Yunani menanggapi dengan mengirimkan aset militernya sendiri, mengakibatkan tabrakan ringan kapal perang Yunani dan Turki selama kebuntuan pada hari Rabu.


Sumber pertahanan Yunani mengatakan itu adalah kecelakaan tetapi Turki menyebutnya sebagai provokasi.

Baca Juga: Lagi-lagi AS Kirim Kapal Induk Angkatan Lautnya di Laut Cina Selatan Untuk Latihan

Peringatan Turki kepada Yunani datang ketika para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu pada hari Jumat untuk mengatasi krisis yang muncul, yang telah mengadu Ankara melawan sekutu NATO yang gelisah dan seluruh blok Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x