MANTRA SUKABUMI - Kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat kini telah melampaui 200.000 jiwa pada Senin, 21 September 2020.
Itu berarti Amerika Serikat masih berada diperingkat kedua kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia yang disusul India, negara dengan kasus tertinggi kedua di dunia.
Amerika Serikat melaporkan rata-rata kasus kematian mingguan sekitar 800 nyawa melayang setiap harinya akibat Covid-19.
Baca Juga: Mengerikan, Ternyata Virus Corona Hidup Dalam Tubuh Bisa Sampai 5 Minggu, Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Dikutip Mantrasukabumi.com dari CNA pada Senin, 21 September 2020, jumlah tersebut menurun dari puncak kasus kematian yang mencapai 2.806 kasus kematian harian pada 15 April 2020 lalu.
Selama bulan-bulan awal pandemi, 200.000 kematian dianggap oleh banyak orang sebagai jumlah maksimum nyawa yang kemungkinan besar akan hilang di Amerika Serikat karena virus tersebut.
Pada awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump membela terkait penanganan krisisnya. Dia mengaku sudah meminimalisir bahaya virus corona sejak dini karena tak ingin "membuat panik" warganya.
Ada waktu sekitar enam minggu yang tersisa menuju pemilihan pada 3 November 2020 mendatang, Trump berada di posisi belakang saingannya dari partai Demokrat Joe Biden secara nasional dalam setiap jajak pendapat utama dan bersaing ketat di negara bagian.