Timor Leste Dilanda Krisis Pangan, Jose Ramos Horta Malah Singgung Mi Instan dan Rokok Indonesia

- 23 September 2020, 07:43 WIB
POTRET Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta.
POTRET Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta. /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

MANTRA SUKABUMI - Awalnya Timor Timur dengan semangatnya ingin memisahkan diri dari Indonesia. Alasan ketimpangan dan ketidakadilan digemborkan bahkan mendiskreditkan bangsa Indonesia karena dianggap tidak bisa mensejahterakan warganya.

Kini kemerdekaan Timor Timur jadi kenyataan, dan berganti menjadi negara mandiri Timor Leste. Nampaknya kemerdekaan itu lantang diucapkan namun sulit dijalani, begitu yang dialami Timor Leste sekarang.

Terlebih pemimpin kenamaan Timor Leste Xanana Gusmao malah menyuruh rakyatnya kabur dari negaranya, akibat pemerintahan yang tak becus urus negara dengan munculnya krisis pangan, dan masyaraat diambang kemiskinan.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Mulai Dicairkan Hari Ini, Berikut Cara Cek 2,8 Juta Penerima Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4

“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", kata Xanana Gusmao.

Ucapan Xanana ini memang ada benarnya.

Dikutip Zonajakarta.com dari The Oekusi Post, Selasa (22/9/2020) salah satu program pemerintah Timor Leste yang dipimpin Perdana Menteri Taur Matan Ruak sungguh bisa dikategorikan kejahatan kemanusiaan.

PM Matan Ruak menyuruh jajarannya mengelabui petani dengan mempromosikan hasil pertaniannya, namun nyatanya anggota pemerintahannya lebih memilih menerima beras impor dari luar negeri yang sudah tidak bergizi lagi.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x