MANTRA SUKABUMI – Hubungan AS dan China kian memanas. Tidak hanya berkisar pada perebutan wilayah ekonomi, tapi juga merambah pada konflik Laut China Selatan yang tentu saja melibatkan negara sekitarnya yang berkepentingan.
Setidaknya berbaga negara menampakkan dukungan bahkan penolakannya. Termasuk di pihak China, yang selama ini bersekutu dengan Rusia.
Walau sudah berkali-kali hubungan diplomatik China-Rusia naik turun, namun keduanya sepakat jika Amerika Serikat (AS) adalah musuh utama.
Baca Juga: Isi Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa
Baca Juga: Akibat Dikritik Keras Erdogan, Dubes Israel Pergi Tinggalkan Sidang Umum PBB
Untuk mewujudkan mengalahkan AS, militer China-Rusia bersatu dan menantang AS. Mengetahui koalisi ini AS mulai jaga-jaga.
Washington khawatir melihat China yang terus mempersiapkan kekuatan militernya. Baru-baru ini, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) bersama puluhan ribu pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menggelar latihan tempur dengan tajuk "Operasi Kaukasus 2020".
Ternyata bukan hanya China dan Rusia saja.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonajakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul "Dua Militer Besar Dunia Bersatu, China-Rusia Tantang AS Siapa yang Paling Kuat"
Latihan militer tersebut juga diikuti oleh pasukan Belarus, Iran, Myanmar, dan Pakistan, yang dilaksanakan sejak Selasa (22/9/2020) kemarin.