MANTRA SUKABUMI - Masyarakat Indonesia patut berbangga memiliki salah satu putra bangsa yang cerdas saat kedaulatan negara di usik.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman, pada sesi Debat Umum dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) ke-75, menyebut Indonesia melakukan pelanggaran HAM di wilayah Papua Barat.
"Pelanggaran HAM di sekitar kita telah terjadi secara meluas dan sepertinya dunia mengambil langkah selektif dalam penanganan pelanggaran ini di wilayah kita. Warga di Papua Barat terus menderita atas kekerasan HAM yang terjadi," ujar Loughman dalam rekaman pidato pada Sabtu, 26 september 2020.
Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Loughman juga menyebut dalam Forum Kepulauan Pasifik tahun lalu, para anggota mendesak Indonesia memberikan izin kepada komisioner HAM PBB untuk memasuki wilayah Papua Barat.
"Karena itu saya meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan apa yang diminta dalam pertemuan Para Pemimpin Pasifik sebelumnya," bebernya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Senin, 28 September 2020.
Menjawab tuduhan itu, Indonesia melalui diplomat Perutusan Tetap RI (PTRI) New York, Sylvany Austin, menyatakan keberatan atas pernyataan Perdana Menteri Loughman itu.
Diplomat cantik itu seolah menampar Vanuatu dengan mempertanyakan posisi Vanuatu yang mengkritik integritas Pemerintah Indonesia.
Editor: Andriana
Sumber: RRI