Kisah Pedagang Hidangan Mie Goreng China Populer yang Diberi Sentuhan Khas India

- 28 September 2020, 20:55 WIB
Sohrab, seorang pedagang kaki lima Muslim, menciptakan hidangan Chow Mein Sohrab setelah bekerja di sebuah restoran Cina.
Sohrab, seorang pedagang kaki lima Muslim, menciptakan hidangan Chow Mein Sohrab setelah bekerja di sebuah restoran Cina. /


MANTRA SUKABUMI - Di tengah Dharavi, salah satu daerah kumuh terbesar di Asia, ada hidangan mie goreng China populer yang diberi sentuhan khas India.

Sohrab's Chow Mein adalah hidangan campuran mie kuning setengah India setengah China, yang aneh adalah yang digoreng dalam wajan dengan kubis, capsicum hijau, dan dibumbui dengan saus Manchuria berwarna merah cerah.

Itu adalah gagasan dari penduduk kumuh Sohrab, yang sebelumnya bekerja di sebuah restoran China. “Saya mendapat ide untuk memulai bisnis makanan jalanan saya sendiri. Ini hidangan spesialku. Pelanggan menyukainya”, katanya.

Baca Juga: Kasus Baru Virus Corona Korea Selatan Menurun Menjelang Musim Liburan

Jenis masakan (China India) ini adalah sejenis “makanan Cina yang belum pernah didengar orang Cina”, kata koki selebriti Vicky Ratani. “Ini adalah hadiah India untuk seluruh dunia. Itu sangat bagus!” sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.

Kreasi khas Sohrab untuk melayani pelanggannya adalah cerminan dari pemukiman Dharavi yang beragam secara etnis dan ras tempat campuran Hindu, Budha, Kristen, dan Muslim seperti Sohrab hidup dan bekerja bersama, semuanya putus asa untuk keluar dari kemiskinan.

Di daerah kumuh kota inilah para penjual makanan yang giat, menggunakan bahan-bahan berbiaya rendah dan terkadang diabaikan, dapat menyiapkan dan menjual makanan jalanan mereka yang lezat dengan harga murah kepada penduduk miskin.

Di Dharavi, komunitas penyamak kulit, pembuat tembikar, penjahit, dan pedagang kaki lima yang berkembang pesat telah tumbuh selama bertahun-tahun.

Warung makan Sohrab adalah satu dari 5.000 bisnis yang beroperasi di sana dan, bersama dengan 15.000 pabrik skala kecil, mereka membentuk perekonomian informal daerah kumuh.
Vendor seperti Sohrab menjaga harga mereka tetap murah untuk penduduk yang lebih miskin. "Saya memasak karena saya mencintai orang-orang.

Baca Juga: Kantor Desa Bojong Kembar Sukabumi Dibobol Maling, Peralatan Elektronik Raib

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x