5 Anak dan 2 Wanita Tewas oleh Pasukan AS, Warga Irak Kecam Pemerintah karena Tak Mampu Melindungi

- 30 September 2020, 10:10 WIB
Para pelayat berdoa di dekat peti mati berisi mayat para korban yang tewas dalam serangan roket pada hari Senin di distrik Abu Ghraib di pinggiran Baghdad [Saba Kareem / Reuters]
Para pelayat berdoa di dekat peti mati berisi mayat para korban yang tewas dalam serangan roket pada hari Senin di distrik Abu Ghraib di pinggiran Baghdad [Saba Kareem / Reuters] /


MANTRA SUKABUMI - Para pelayat mengecam pemerintah Irak karena ketidakamanan pada hari Selasa selama pemakaman lima anak dan dua wanita yang tewas oleh roket bandel yang menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di bandara Baghdad.

Beberapa di antara ratusan orang yang menghadiri pemakaman di desa Al-Bouchaabane, beberapa kilometer dari bandara Baghdad, mengatakan beberapa anak terbunuh oleh roket saat mereka bermain di depan rumah mereka pada Senin malam.

“Desa ini seperti mikrokosmos Irak,” kata seorang pelayat. "Jika pemerintah tidak mampu melindungi kami, bagaimana bisa memastikan keamanan Irak secara keseluruhan?" seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Serangan terbaru yang menargetkan kepentingan Amerika adalah salah satu dari sekitar 40 serangan sejak awal Agustus, dan banyak lainnya terjadi beberapa bulan yang lalu.

Di depan rumah kecil korban, puluhan kepala suku menerima belasungkawa di dekat kawah yang ditinggalkan roket. Lubang pecahan peluru terlihat di dinding dan darah di tanah.

Amerika Serikat "marah" dengan serangan roket itu, kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa, mendesak pihak berwenang Irak untuk segera mengambil tindakan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.

Baca Juga: Firasat Salah Satu Pahlawan Korban G30S/PKI, Mayjen MT Haryono: Besok Pagi Saja

"Kami telah menegaskan sebelumnya bahwa tindakan milisi tanpa hukum yang didukung Iran tetap menjadi penghalang terbesar bagi stabilitas di Irak," kata juru bicara Departemen Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.

Kelompok bersenjata Irak menembakkan roket Katyusha ke rumah di Baghdad, menewaskan dua wanita dan lima anak. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa bulan sebuah serangan menyebabkan korban sipil.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x