Korea Selatan Selidiki Hubungan Kematian Remaja dengan Vaksin Flu yang Terpapar Panas

- 20 Oktober 2020, 17:45 WIB
Foto menunjukkan vaksin kemasan jarum suntik dengan kontaminan putih (milik Kementerian Keamanan Makanan dan Obat)
Foto menunjukkan vaksin kemasan jarum suntik dengan kontaminan putih (milik Kementerian Keamanan Makanan dan Obat) /./The Korea Herald


MANTRA SUKABUMI - Otoritas kesehatan masyarakat di Korea Selatan sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara kematian seorang remaja dan vaksin flu yang mengalami fluktuasi panas.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan dalam konferensi pers hari Senin bahwa seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tanpa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya meninggal di rumahnya di Incheon pada 16 Oktober, dua hari setelah mendapat vaksinasi flu.

Vaksin yang diterimanya merupakan produk yang didistribusikan oleh perusahaan farmasi Shinsung, yang sebelumnya dituduh menangani kesalahan.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Virus Corona Asal China Terbukti Aman, Usai Diteliti di Brasil

Hubungan kematian remaja dengan vaksin itu tidak jelas, dengan otopsi masih berlangsung, kata badan itu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald bahwa lebih dari 1 juta dosis vaksin flu telah ditarik dalam sebulan terakhir karena kesalahan penanganan atau kontaminasi, atau keduanya.

Pemerintah mengizinkan penggunaan sisa 4,9 juta dosis yang mengalami berbagai rentang paparan panas dan 4 juta lainnya dikemas dalam jarum suntik yang dianggap menyebabkan pembentukan residu yang mencurigakan, setelah pengujian sampel menunjukkan bahwa mereka masih aman dan efektif.

Serangkaian kecelakaan seputar vaksinasi flu tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang imunisasi influenza negara itu, menurut para ahli kesehatan.

shop

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x