MANTRA SUKABUMI – Demonstrasi besar-besaran terjadi di belahan dunia, setelah gejolak di Perancis dan di Thailand kini demonstrasi besar terjadi di Chile, Ratusan hingga Ribuan orang turun ke jalan, hingga terjadi pembakaran gereja.
Demonstrasi besar terjadi di Kota Santiago, Chile pada peringatan protes soisal di negara itu sejak tahun lalu.
Demonstrasi yang diwarnai aksi kerusuhan dan pembakaran terhadap dua gereja di Santiago, ibu kota Chile itu terjadi Minggu 18 Oktober 2020.
Baca Juga: Dua Pendemo di Thailand akan Dituntut Dengan Dugaan Upaya Penyerangan Terhadap Ratu
Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!
"Thousands of people gathered in #Santiago, the capital of #Chile, on the anniversary of social protests in the country. Several detentions and injuries among law enforcement have been reported by police." pic.twitter.com/2sEYvwbRSW— Robert De Niro ᵖᵃʳᵒᵈʸ (@RobertDeNiroUS) October 19, 2020
kemudian dari akun twitter @elpoliticonews juga memperlihatkan "Pembakaran gereja adalah ekspresi kebrutalan," kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan, Víctor Perez dikutip dari akun @blueprin_lemurian
#ATENCION un año del estallido social en #Chile ???????? manifestantes quemaron este domingo la Iglesia Institucional de Carabineros, ubicada las inmediaciones del parque San Borja en Santiago y lo saquearon para hacer barricadas. #ElPolitico #18Oct pic.twitter.com/uVhXbv1T18— El Político (@elpoliticonews) October 19, 2020
Diketahui aksi ini merupakan peringatan satu tahun demonstrasi yang menuntut adanya perbaikan layanan kesehatan, sistem pendidikan, dan pensiun di Chile yang pertama kali terjadi pada 18 Oktober 2019.
Militer pun terpaksa dikerahkan untuk menangkal aksi protes itu, pertama sejak masa pemerintahan diktator Jenderal Augusto Pinochet pada 1980-an.
Baca Juga: Nomor eKTP tidak Terdaftar Sebagai Penerima BPUM, Berikut Syarat Pendaftaran Dapatkan Bantuannya
Dipimpin oleh mahasiswa yang memprotes kenaikan tajam tiket kereta metro dan biaya hidup, massa menyoroti ketimpangan sosial di Chile. Pada saat itu terdapat 30 tewas, 2.500 demonstran terluka, dan 2.800 harus menjalani penahanan di kepolisian.**