Topan Molave Banjiri Filipina, Satu Orang Hilang Saat Kapal Pesiar Tenggelam, Ribuan Lainya Ngungsi

- 26 Oktober 2020, 17:18 WIB
ILUSTRASI angin topan
ILUSTRASI angin topan //Pixabay/.*/Pixabay


MANTRA SUKABUMI – Pihak berwenang pada Senin, 26 Oktober 2020, melaporkan setidaknya satu orang hilang dan tujuh lainnya diselamatkan setelah kapal pesiar mereka tenggelam di lepas pantai provinsi Batangas selatan Manila, tetapi belum ada laporan tentang korban jiwa dari Topan Molave.

Ribuan penduduk desa terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Filipina saat topan yang bergerak cepat menghantam daratan, membanjiri pedesaan, merobek atap dan menumbangkan pohon serta kabel listrik, kata para pejabat.

Topan itu memiliki kecepatan angin 125 kilometer per jam (77 mil per jam) dan hembusan hingga 180 km per jam (112mph) dan bertiup ke barat dengan kecepatan 25 km per jam (15 mph).

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Molave diperkirakan akan mulai bertiup keluar dari negara itu ke Laut China Selatan pada hari Senin, kata peramal pemerintah.

Setidaknya 25.000 penduduk desa mengungsi dengan sekitar 20.000 berlindung di sekolah dan gedung pemerintah yang diubah menjadi pusat evakuasi, menurut Kantor Pertahanan Sipil.

“Penduduk desa sekarang meminta untuk diselamatkan karena angin tiba-tiba yang meniup atap,” kata Humerlito Dolor, gubernur provinsi Oriental Mindoro, kepada media. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com.

Dolor mengatakan, hujan deras yang terjadi semalam membanjiri desa-desa pertanian di provinsinya, kemudian angin kencang menumbangkan pepohonan dan tiang-tiang listrik pada Senin pagi, mematikan listrik.

Pihak berwenang membersihkan jalan dari pohon tumbang dan puing-puing di beberapa kota setelah topan berlalu, katanya.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x