Pemilu AS Bawa Perubahan, Tapi untuk Seoul Jadi Masalah Mendesak Terlepas Siapa Pemenangnya

- 27 Oktober 2020, 19:10 WIB
Donald Trump dan Joe Biden. / pixabay.com/id/photos/trump-presiden-amerika-serikat-2546104/geralt
Donald Trump dan Joe Biden. / pixabay.com/id/photos/trump-presiden-amerika-serikat-2546104/geralt /pixabay.com/id/photos/trump-presiden-amerika-serikat-2546104/ geralt

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatanan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran

Sementara rencana spesifik Biden tentang Korea Selatan dalam hubungannya dengan China masih belum jelas, Wakil AS Tom Suozzi, sekutu kandidat Demokrat, telah mengisyaratkan bahwa Biden akan mencari kerja sama dengan sekutu termasuk Korea Selatan dalam menangani China.

Dalam wawancara dengan kantor berita Korea Selatan, Suozzi mengatakan bahwa Biden tidak akan melunakkan sikap AS terhadap China jika dia terpilih, dan bahwa AS perlu bekerja dengan negara-negara yang memiliki nilai-nilai inti seperti demokrasi dan kapitalisme untuk menyeimbangkan China.

Menurut kantor berita tersebut, Suozzi menyebut Korea Selatan, Australia, Eropa, dan Israel sebagai negara yang memiliki nilai serupa dengan AS.

Dengan gesekan AS-China yang tampaknya akan terus berlanjut terlepas dari hasil pemilu, Seoul perlu meninjau dengan hati-hati kebijakannya dan posisinya di antara kedua negara adidaya tersebut.

“(Seoul) perlu mempertimbangkan strateginya dengan hati-hati. Komunikasi tentang kebijakan China dengan AS itu penting, tapi ada sedikit tanda-tanda komunikasi seperti itu, ”kata Kim Hyun-wook.

Baca Juga: La Nina Diprediksi akan Menimpa Indonesia, Pemerintah Siapkan Lebih Banyak Titik Pengungsian

Mengutip pembalasan ekonomi China terhadap Korea Selatan atas sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense, Kim Hyun-wook mengatakan bahwa Seoul harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya dalam hubungan AS-China.

“(Washington dan Seoul) perlu mengkomunikasikan tentang bagaimana menangani masalah China. Kami membutuhkan jaminan dukungan dari AS jika China mengambil tindakan terhadap kami."

Sementara masalah China cenderung tetap tidak berubah, masalah Korea Utara tampaknya akan berkembang di sepanjang rute yang sangat berbeda tergantung pada siapa yang memenangkan pemilihan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x