Di Tengah Kondisi Riuh di Prancis, Syekh Sudais: Islam Adalah Agama Toleransi

- 31 Oktober 2020, 16:30 WIB
Tangkap layar/Sheikh Sudais
Tangkap layar/Sheikh Sudais /Twitter/@Haramain Sharifain

MANTRA SUKABUMI - Keriuhan yang terjadi di Prancis akibat kejadian penghinaan Nabi Muhammad SAW karena seorang guru memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di depan murid-muridnya, mengundang reaksi dari berbagai tokoh di dunia.

Kejadian tersebut semakin memanas setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada 2 Oktober 2020 menyampaikan pidato di hadapan anggota dewan, kepala daerah, dan perwakilan kelompok masyarakat sipil, terkait pentingnya mempertahankan nilai-nilai mendasar di Prancis.

Beberapa pekan kemudian, guru yang bernama Samuel Paty tersebut tewas dipenggal. Presiden Macron kembali menegaskan pemerintah bersama rakyat Prancis akan terus mempertahankan nilai-nilai kebebasan yang jadi dasar terbentuknya republik.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: MUI Perlu Pertimbangkan Masirah Kubra Dalam Kasus Dukungan Penghinaan Kepada Nabi

Menurut Macron, “Islam separatis” adalah ancama bagi masyarakat Prancis.
Istilah itu merujuk pada sekelompok penganut Islam ekstremis/fanatik yang “melenceng” dari nilai-nilai republik.

Seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, salah satu tokoh yang menanggapi kejadian ini adalah Shekh Abdur Rahman Al-Sudais, Imam Besar Masjidil Haram dan juga Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.

Pada mimbar Jumat, 30 Oktober 2020 di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Shekh Sudais menyebutkan bahwa
Islam bersih dari label tuduhan terorisme.

"Karena Islam adalah agama toleransi, kasih sayang dan merapatkan antara satu sama lain," ujar Sheikh Sudais.

Menurutnya, tindakan penghinaan tersebut tidak akan dapat menyentuh sedikit pun kedudukan para Nabi dan Risalah. Sebagaimana ayat Al Quran yang Ia kutip dalam pidatonya,

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x