Joe Biden Dianggap Palestina Bukan Seorang Penyelamat Keterpurukan

- 9 November 2020, 12:30 WIB
Joe Biden ./
Joe Biden ./ /

MANTRA SUKABUMI – Joe Biden Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih setelah mengalahkan Donald Trump bukanlah sosok yang dianggap mampu menyelamatkan Palestina dari keterpurukan.

Diketahui ketika Joe Biden baru terpilih sebagai Senator Delaware pada Oktober 1973, ia langsung bergegas mengunjungi Israel dalam perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Golda Meir.

Biden saat itu baru berusia 30 tahun, tampak tersentuh ketika Meir menjelaskan apa yang dia katakan adalah situasi berbahaya militer Israel yang dikelilingi oleh "negara musuh", tetapi dia terhibur ketika pemimpin Israel mengungkapkan apa yang dia katakan sebagai senjata rahasia Israel.

Baca Juga: 21 Nama Pemain Garuda Select III yang Siap Terbang Ke Inggris, Hasil Pilihan Dennis Wise

Joe Biden menceritakan kembali kisah ini berkali-kali, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "salah satu pertemuan paling penting yang pernah saya lakukan dalam hidup saya".

Itu menandai awal dari dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Israel dan hubungan dekat dengan banyak pemimpin Israel sejak itu.

Maju cepat 13 tahun kemudian ketika Biden menyampaikan pidato yang berapi-api kepada Senat AS, memperjelas bahwa kepentingan Amerika terkait erat dengan kepentingan Israel.

“Sudah waktunya kita berhenti meminta maaf atas dukungan kita untuk Israel,” katanya kepada anggota parlemen pada Juni 1986. “Itu adalah investasi $ 3 miliar terbaik yang kita buat. Jika tidak ada Israel, Amerika Serikat harus menciptakan Israel untuk melindungi kepentingannya di wilayah tersebut," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Tahun berikutnya menandai awal dari $ 3 miliar tahunan bantuan militer yang terus diterima Israel dari AS.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x