MANTRA SUKABUMI - Pesawat yang berisi bantuan kemanusiaan untuk para korban badai eta yang terjadi di Guatemala, jatuh hingga menewaskan sedikitnya 2 orang pada minggu 8 November 2020 waktu setempat.
Pemadam kebakaran Guatemala menjelaskan bahwa pesawat jatuh sekitar tengah hari, tak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara internasional Aurora yang berada di ibukota dalam perjalanan menuju wilayah Alta Verapaz.
Menurut informasi 1 jasad telah berhasil ditemukan di lokasi kejadian dan korban lainnya telah meninggal setelah dibawa ke rumah sakit setempat. Diketahui salah satu korban yang meninggal diidentifikasi sebagai pilot.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, KPU Pastikan Tidak Ada Pelanggaran Etik pada Jajarannya
Baca Juga: Joe Biden Dianggap Palestina Bukan Seorang Penyelamat Keterpurukan
Baca Juga: Hoax! Formulir Online Pendaftaran BPUM, Pengusulan Hanya di Dinas Koperasi dan UKM
Gerardo Martino, selaku juru bicara otoritas, mengaku bahwa korban lainnya telah dipindahkan ke lembaga keamanan sosial Guatemala, dengan tingkat luka bakar ada satu orang dua dan tiga orang sedang dalam kondisi yang sangat kritis.
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman antaranews.com pada 9 November 2020, " kami berhasil menyelamatkan seseorang yang berada di dalam pesawat dan dipindahkan ke lembaga keamanan sosial buat Mela dengan tingkat luka bakar 1, 2 dan 3 dalam kondisi yang sangat kritis," ujar Gerardo Martino
Akibat peristiwa tersebut, perlintasan di zona 9 kota, Guatemala, tempat lokasi pesawat jatuh, terpaksa harus ditutup.
Baca Juga: Hak Suara Dicabut Pemerintah Myanmar, Muslim Rohingya: Negara Kami Memalukan