AS Mengkhawatirkan, Tim Satgas COVID-19 Biden Belum Bisa Bekerja, Transisi Masih Ditolak Trump

- 18 November 2020, 11:20 WIB
AS Mengkhawatirkan, Tim Satgas COVID-19 Biden Belum Bisa Bekerja, Transisi Masih Ditolak Trump
AS Mengkhawatirkan, Tim Satgas COVID-19 Biden Belum Bisa Bekerja, Transisi Masih Ditolak Trump //Instagram.com/@joebiden /

MANTRA SUKABUMI – Walau situasi pandemi COVID-19 Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan, namun Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 bentukan Joe Biden belum bisa bekerja. 

Tim Satgas COVID-19 Biden masih terkendala akses ke fasilitas negara dan dana yang tidak diberikan oleh pemerintahan Donald Trump.

Hal ini terjadi karena Presiden AS Donald Trump tidak mendukung proses transisi pemerintahan setelah panitia Pemilihan Umum menyatakan Joe Biden memenagngkan Pemilihan Presiden AS 2020.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polda Metro Jaya, Rocky Gerung: Harusnya yang Dipanggil Mahfud MD

Pakar medis yang menasihati Presiden terpilih Joe Biden tentang pandemi COVID-19 khawatir bahwa penundaan pemerintah federal dalam mengakui kemenangan pemilihan Biden dapat membahayakan usaha AS menangani pandemi virus tersebut, kata para ahli pada hari Selasa. 

Dikutip mantrasukabumi.com dari reuters.com pada Rabu, 18 November 2020 dr.Vivek Murthy, salah satu ketua Satgas COVID-19 Biden, mengatakan saat ini para ahli belum dapat berbicara dengan pejabat pemerintah yang menangani virus tersebut, bahkan ketika Amerika Serikat dilanda lonjakan kasus virus korona dan rawat inap yang bermasalah.

"Itu dapat merusak kemampuan administrasi yang masuk untuk mendistribusikan vaksin, misalnya. Kami perlu berbicara dengan orang-orang itu, kami perlu bekerja sama dengan mereka," kata Murthy dalam panggilan telepon dengan wartawan yang diatur oleh tim transisi Biden.

Administrator Layanan Umum belum mengakui Biden sebagai "pemenang nyata" dari pemilihan 3 November, yang diperlukan untuk mengeluarkan dana pemerintah untuk transisi.

Seorang juru bicara mengatakan administrator mengikuti preseden dan akan membuat keputusan setelah pemenangnya jelas.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x