Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Targetkan Larangan Mobil Berbahan Bakar Bensin di Tahun 2030

- 18 November 2020, 19:20 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson /Foto: Instagram @borisjohnsonuk/

 

MANTRA SUKABUMI – Mulai tahun 2030, Inggris akan melarang penjualan mobil dan van berbahan bakar bensin dan diesel, lima tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari apa yang disebut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebagai ‘revolusi hijau’, untuk mengurangi emisi karbon menjadi nol bersih pada tahun 2050.

Johnson, yang bergulat dengan krisis COVID-19 paling mematikan di Eropa, negosiasi perdagangan Brexit dan kepergian penasihat paling seniornya, ingin menggarisbawahi bahwa revolusi hijau merupakan bagian dari apa yang dia harapkan akan menjadi pengaturan ulang bagi pemerintahannya.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Habib Rizieq Peringatkan Polisi Soal Aksi Teror, Ferdinand Hutahaean Berikan Pendapat Ini

“Sekarang adalah waktunya untuk merencanakan pemulihan hijau dengan pekerjaan berketerampilan tinggi yang memberikan kepuasan kepada orang-orang karena mengetahui bahwa mereka membantu membuat negara ini lebih bersih, lebih hijau, dan lebih indah,” kata Johnson dalam kolom yang diterbitkan di Financial Times pada hari Selasa, 17 November 2020.

Tahun lalu, Inggris menjadi negara G7 pertama yang menetapkan undang-undang target nol emisi bersih pada tahun 2050, yang nantinya akan membutuhkan perubahan besar-besaran dalam cara orang Inggris melakukan bepergian, menggunakan energi, serta cara makan.

Menurut Johnson, rencana tersebut akan menghabisakan sekitar $16 miliar dana pemerintah, tiga kali lipat dari jumlah itu berasal dari sektor swasta, juga menciptakan serta mendukung 250.000 pekerjaan ramah lingkungan terampil pada tahun 2030, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x