Beijing Marah, AS dan Taiwan Kerjasama Hubungan Ekonomi yang Lebih Kuat

- 21 November 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. /Unsplash/Ben Mater.

MANTRA SUKABUMI - Amerika Serikat dan Taiwan menandatangani cetak biru untuk hubungan ekonomi yang lebih dekat pada hari Jumat di Washington ketika pemerintahan Trump yang pergi mencoba untuk memperkuat warisannya dan Taipei berusaha untuk membangun keuntungan yang diperoleh selama empat tahun terakhir.

Nota kesepahaman yang disepakati selama pembicaraan pengukuhan hari Jumat atas Dialog Kemitraan Kemakmuran Ekonomi AS-Taiwan termasuk diskusi tentang perawatan kesehatan, semikonduktor, infrastruktur 5G dan sektor energi dan tentang meningkatkan keamanan rantai pasokan.

"Kami menemukan diri kami di dunia yang berubah drastis dengan tantangan baru terhadap hak asasi manusia, keamanan siber, stabilitas ekonomi dan geopolitik," kata Hsiao Bi-khim, perwakilan resmi Taiwan di Washington, dalam sebuah pernyataan. "Oleh karena itu, dialog hari ini hadir pada waktu yang tepat untuk membahas bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini," seperti dilansir mantrasukabumi.com dari SCMP.

Baca Juga: Komandan AS Sebut 'Terlalu Dini' untuk Tetapkan Tanggal Penyerahan Komando Masa Perang

Taiwan berharap dialog yang diumumkan pertama kali pada akhir Agustus ini menjadi awal hubungan yang lebih kuat dengan AS. “Tujuan di pihak Taiwan adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang dapat diserahkan ke pemerintahan berikutnya,” kata Bonnie Glaser, direktur Proyek Tenaga China di Pusat Kajian Strategis dan Internasional. "Yang benar-benar diinginkan Taipei adalah perjanjian perdagangan bebas."

Beijing menganggap pulau yang diperintah sendiri, dengan populasi sekitar 24 juta, sebagai provinsi yang bandel, akan dibawa ke bawah kekuasaannya dengan cara kekerasan, jika perlu.

AS telah berurusan dengan Taiwan sebagian besar melalui jalur tidak resmi sejak negara itu mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing pada 1979. Perjanjian perdagangan formal yang lebih mengikat menghadapi kenaikan yang menanjak mengingat masalah waktu, substansi, perselisihan antar agensi, dan kehadiran Beijing.

Kemitraan tersebut telah digembalakan di sisi AS oleh Departemen Luar Negeri, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Tetapi perjanjian perdagangan bebas apa pun juga akan membutuhkan dukungan dari kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Robert Lighthizer.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x