Analis Militer Sebut Armada Baru Indo-Pasifik AS Akan Timbulkan Ancaman Bagi China

- 21 November 2020, 12:10 WIB
Sekretaris angkatan laut AS mengatakan sebuah armada dibutuhkan
Sekretaris angkatan laut AS mengatakan sebuah armada dibutuhkan /


MANTRA SUKABUMI - Armada baru Angkatan Laut AS yang diusulkan di Indo-Pasifik dapat menimbulkan ancaman bagi kepentingan China yang berkembang di kawasan itu karena akan mencakup rute perdagangan utama, menurut seorang analis militer.

Sekretaris Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite menelepon pada hari Selasa, mengatakan bahwa dia ingin membangun Armada Pertama baru "di persimpangan antara samudra Hindia dan Pasifik", dalam pidato di simposium tahunan Naval Submarine League.

Itu terjadi sehari sebelum Amerika Serikat, India, Australia dan Jepang mengadakan latihan angkatan laut tahap kedua di Laut Arab Utara, yang dipandang sebagai bagian dari inisiatif regional untuk melawan ketegasan China yang semakin meningkat di Indo-Pasifik.

Baca Juga: Donald Trump Jr, Putra Pertama Donald Trump Positif Terkonfirmasi Covid-19

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan Armada Ketujuh di Jepang. Kami harus mencari sekutu dan mitra kami yang lain seperti Singapura, seperti India, dan benar-benar menempatkan armada bernomor di tempat yang akan sangat relevan jika, amit-amit, kami akan pernah mendapatkan segala jenis debu, ”Braithwaite seperti dikutip mantrasukabumi.com dari SCMP dari situs web militer USNI News.

Braithwaite, pemimpin sipil tertinggi Angkatan Laut AS, mengatakan dia belum membahas rencana tersebut dengan penjabat sekretaris pertahanan baru Christopher Miller, tetapi telah melakukannya dengan Mark Esper, kepala Pentagon yang dipecat oleh Presiden Donald Trump
minggu lalu.

Samudra Hindia adalah penghubung penting dalam rute perdagangan global, dengan 80 persen perdagangan lintas laut melewatinya. Delapan puluh persen impor minyak China melewati Selat Malaka, titik tersibuk di Samudra Hindia, menurut analisis oleh Mercator Institute for China Studies.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Armada baru AS yang berfokus di Samudra Hindia bisa menjadi masalah bagi ambisi China di kawasan itu, kata Song Zhongping, mantan instruktur Korps Artileri Kedua Tentara Pembebasan Rakyat.

“China lebih bergantung pada Samudera Hindia daripada Pasifik Barat,” katanya. "Menyiapkan armada Angkatan Laut AS akan mirip dengan mencekik China karena itu akan merugikan kepentingan pembangunan China dalam hal rantai pasokan energi dan investasi dalam proyek-proyek sabuk dan jalan raya."

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x