Network
MANTRA SUKABUMI - Tekanan darah rendah adalah kondisi ketika pembacaan tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Pembacaan tekanan darah menunjukkan dua angka. Angka pertama disebut tekanan sistolik atau kekuatan tekanan di arteri saat jantung berdetak.
Sedangkan angka kedua menunjukkan tekanan diastolik atau kekuatan tekanan di arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Seseorang Dikatakan Memiliki Tekanan Darah atau Tekanan Darah Normal Jika Hasil Pengukuran Menunjukkan Angka 120/80 mmHg. Dalam dunia medis, tekanan darah rendah disebut hipotensi.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Berjalan Kaki di Sekitaran Rumah dengan Cara Ini Buat Badan Lebih Sehat
Dilansir matrasukabumi.com dari berbagai sumber, pada orang sehat, hipotensi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, pada lansia atau orang dengan masalah kesehatan yang aliran darah ke jantung, otak, dan organ vital terganggu, tekanan darah rendah bisa menjadi masalah yang serius.
Sebelum membahas tentang tanda atau ciri tekanan darah rendah, kenali dulu penyebab tekanan darah rendah sebagai berikut.
Berikut ini adalah pengukuran paling akurat dari penyebab tekanan darah rendah. Risiko tekanan darah rendah meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan otak seiring bertambahnya usia.
Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah. Terlepas dari usia dan penumpukan plak di pembuluh darah, penyebab tekanan darah rendah berulang bisa jadi:
Kehamilan, kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroidisme, diabetes dan gula darah rendah, efek samping obat-obatan tertentu, gagal jantung, aritmia, pelebaran pembuluh darah, penyakit hati panas, tekanan darah sementara dapat turun secara tiba-tiba dan mengancam nyawa karena pendarahan, suhu tubuh terlalu rendah atau tinggi, gangguan jantung otot, infeksi darah, dehidrasi, dan reaksi alergi.
