Kebiasaan Baru Ini Terlalu Ampuh Turunkan Kadar Gula dalam Darah Akibat Diabetes

- 7 Desember 2020, 20:42 WIB
Berolahraga dan mengonsumsi Herbal menyehatkan tubuh./ZonaPriangan/David Mark/Scym/Pixabay
Berolahraga dan mengonsumsi Herbal menyehatkan tubuh./ZonaPriangan/David Mark/Scym/Pixabay /

 

MANTRA SUKABUMI - Kadar gula dalam darah bisa diturunkan secara cepat dengan kebiasaan baru yang sangat ampuh atasi diabetes ini. 

Segera lakukan kebiasaan baru paling ampuh ini untuk turunkan kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan penyakit diabetes.

Dengan mengubah pola kebiasaan baru yang terlalu ampuh ini Anda akan segera terhindar dari penyakit diabetes akibat tingginya kadar gula dalam darah. 

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Mengejutkan, Tiba-tiba Beredar Kabar 10 Orang Diduga Anggota FPI Serang Anggota Polisi

Kebiasaan ini juga sangat bermanfaat untuk mencegah Anda dari ganasnya penyakit Diabetes. 

Nah jika anda memiliki riwayat gaya hidup atau kebiasaan yang tidak sehat, anda harus segera melakukan perubahan gaya hidup sehat. 

Melalui kebiasaan seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari Very Well Health pada Senin, 7 Desember 2020 diantaranya:

1. Mengubah gaya hidup

Mengubah (atau menerapkan) praktik gaya hidup tertentu hampir selalu merupakan langkah pertama dalam mengobati diabetes tipe 2. 

Penurunan berat badan adalah salah satu tujuan utama dari perubahan gaya hidup yang direkomendasikan. 

Baca Juga: Gawat, 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq Tewas Karena Serang Polisi

Menurut Johns Hopkins Medicine, penurunan hanya 5% hingga 10% dari total berat badan dapat memberikan efek dramatis pada kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

2. Olahraga

Olahraga teratur sangat penting untuk mengelola diabetes tipe 2. 

Aktivitas fisik membakar kalori dan dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

Akan tetapi olahraga juga dapat berdampak langsung pada kontrol glukosa darah karena resistensi insulin terkait erat dengan peningkatan lemak dan penurunan massa otot.

Sel otot menggunakan insulin jauh lebih efisien daripada lemak dalam tubuh.

Untuk itu dengan membangun otot dan membakar lemak, Anda dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar glukosa darah dengan lebih baik.

Baca Juga: Gawat, Dewi Tanjung Serang KPK dan Novel Baswedan: Mereka Lindungi Anies

3. Berhenti Merokok

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang yang merokok 30% hingga 40% lebih mungkin terkena diabetes. 

Sehingga mengembangkan diabetes tipe 2 daripada bukan perokok.

Bahkan menggunakan tembakau tanpa asap dapat meningkatkan risiko diabetes.

Terlebih lagi, perokok yang menderita diabetes lebih mungkin mengalami komplikasi serius.

Sisi positifnya, penderita diabetes yang berhenti merokok mulai melihat perbaikan gejala diabetes dan manfaat kesehatan secara keseluruhan hampir seketika.

Baca Juga: Kyai Lirboyo Sebut Kata Ini pada Habaib yang Jadi Provokatif dan Melawan Pemerintah

Ada banyak pendekatan untuk berhenti merokok. 

Membahas pilihan dengan dokter atau pendidik diabetes bersertifikat dapat membantu Anda menemukan salah satu yang paling mungkin berhasil untuk Anda.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Very Well Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah