Kasus Covid-19 di Inggris Kian Terkendali, WHO dan EMA Simpulkan Manfaat dan Risiko AstraZeneca

- 14 April 2021, 08:39 WIB
ilustrasi vaksin "MUI nyatakan vaksin Covid-19 Sinovac halal"
ilustrasi vaksin "MUI nyatakan vaksin Covid-19 Sinovac halal" /Prasetyo B/Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

 

MANTRA SUKABUMI – Kontroversi tentang efek sampingnya masih belum sepenuhnya reda, namun penggunaan vaksin AstraZeneca terus dilanjutkan. Alasannya, manfaat vaksinasi AstraZeneca tersebut jauh lebih besar dibanding risiko yang dihadapi.

Di antara negara-negara Eropa, Inggris mencatat hasil pengendalian Covid-19 terbaik. Kurva kasus positif Covid-19 secara konsisten terus menurun sejak awal Januari 2021, bahkan telah menunjukkan kurva yang sangat melandai.

Pandangan itulah yang disampaikan baik oleh organisasi kesehatan dunia WHO, European Medicines Agency (EMA), dan Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) dari Inggris.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Moeldoko akan Sikat Koruptor Tanpa Pandang Bulu, Yan Harahap: Saya Tantang Sikat Korupsi Jiwasraya dan Asabri

“Risiko kematian akibat Covid-19 itu jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping yang sebetulnya merupakan kejadian yang langka ini,” kata Direktur Eksekutif EMA Emer Cooke menyampaikan kesimpulannya di depan pers di Brussel, Selasa, 6 April 2021.

Kontroversi efek samping AstraZeneca itu muncul sejak pekan kedua Maret 2021, setelah muncul laporan tentang kasus penggumpalan darah pada sejumlah kecil penerima vaksin AstraZeneca.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman indonesia.go.id pada Rabu, 14 April 2021, atas laporan tersebut, secara berturut-turut 12 negara Uni Eropa menunda penyuntikan AstraZeneca untuk sementara waktu.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x