Sering Kentut Ternyata Jadi Penyebab Terjadinya 5 Penyakit Berbahaya ini

- 19 Juli 2021, 16:00 WIB
Sering Kentut Ternyata Jadi Penyebab Terjadinya 5 Penyakit Berbahaya ini./
Sering Kentut Ternyata Jadi Penyebab Terjadinya 5 Penyakit Berbahaya ini./ / Pixabay /Darko Djurin



MANTRA SUKABUMI - Berikut ini merupakan 5 penyakit berbahaya yang disebabkan karena sering kentut.

Meski hal yang normal, namun sering kentut dapat menyebabkan anda kurang nyaman apalagi ketika sedang ditempat umum.

Mungkin Anda akan merasa malu jika Anda tidak sengaja kentut di tempat umum tersebut.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Nah, untuk meminimalisir bahaya sering kentut tersebut, ada baiknya jika Anda mengetahui penyakit apa saja yang disebabkan karena sering kentut.

Terdapat 5 penyakit berbahaya yang disebabkan sering kentut, Kanker Ovarium Salah Satunya.

Hak itu terjadi terutama jika perubahan pola makan anda kurang baik dan gaya hidup yang tidak sehat.

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari dari berbagai sumber pada Rabu, 14 Juli 2021, berikut 5 penyakit yang disebabkan sering ketut, diantaranya:
 
1.  Masalah dengan mencerna makanan tertentu

Ketidakmampuan mencerna jenis makanan tertentu, seperti karbohidrat, dapat menyebabkan masalah gas dan kembung.

Intoleransi semacam itu dapat muncul dalam berbagai cara untuk makanan atau kelompok makanan yang berbeda.  

Misalnya, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa - intoleransi terhadap susu dan produk susu.  

Anda mungkin mengalami intoleransi fruktosa makanan, atau intoleransi terhadap makanan yang kaya fruktosa seperti jus, permen, dan soda.  

Atau Anda bisa menderita penyakit celiac, kelainan kekebalan di mana Anda mengembangkan intoleransi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam.

2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)


IBS adalah penyakit yang menyebabkan sakit perut dan kesulitan buang air besar (diare atau sembelit).  

Ia juga diketahui menyebabkan gas berlebihan dan kembung pada individu.  Ini bisa dipicu oleh makanan tertentu, obat-obatan, dan stres emosional.  

Individu dengan IBS sering melaporkan bahwa gejala cenderung memburuk atau hilang sama sekali.  

Gejala ini, bila tidak terlalu parah, dapat diobati dengan perubahan gaya hidup dan pola makan.  

Namun, bila parah, gejalanya memerlukan bantuan medis untuk pengobatannya.

3. Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)


 GERD adalah kondisi kronis yang terjadi ketika makanan Anda mengalir kembali ke kerongkongan setelah menelan.  

Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada (refluks asam / mulas), regurgitasi makanan atau asam lambung, atau sensasi ada benjolan di tenggorokan Anda.  

Makanan yang digoreng, coklat, kopi, dan alkohol seringkali dapat memicu GERD.  Obesitas dan kehamilan juga dapat menyebabkan dan memperburuk gejala.

Baca Juga: Sering Kentut, Bisa Jadi Anda Sedang Mengidap 5 Penyakit Berbahaya ini, Kanker Ovarium Salah Satunya

4. Pertumbuhan Bakteri yang Berlebihan di Usus Kecil

 Peningkatan jumlah bakteri secara tiba-tiba atau perubahan jenis bakteri di usus kecil dapat memengaruhi kesehatan perut Anda.  

Bakteri dapat menghasilkan gas ekstra yang menyebabkan Anda merasa sangat berangin.  Mereka juga dapat menyebabkan diare dan penurunan berat badan.  

Pertumbuhan berlebih dari bakteri seperti itu paling sering merupakan komplikasi dari kondisi medis lainnya.


5. Kondisi Perut Lainnya

 Gas yang berlebihan juga bisa menjadi tanda kondisi perut seperti sindrom dumping (penyakit yang menyebabkan makanan melewati saluran pencernaan terlalu cepat), perlengketan perut, hernia atau tumor, atau kondisi yang menyebabkan penyumbatan usus seperti kanker usus besar atau kanker ovarium.

Bisa juga merupakan gejala batu ginjal, batu empedu, kandung empedu yang meradang, penyakit tukak lambung atau penyakit Crohn.  

Namun, kondisi perut ini akan selalu muncul dengan gejala lain bersamaan dengan gas yang berlebihan.

Sebagai tambahan, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter Anda tentang ini sebelum Anda sampai pada kesimpulan apa pun.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x